Mengenal Tsukahara Bokuden, Salahsatu Samurai Legenda Kekaisaran Jepang, Tak Terkalahkan di Masanya

Ia mengikuti total 37 duel melawan para ahli pedang terkemuka dan berhasil mengalahkan mereka semua, menjadikannya samurai yang legendaris.

BACA JUGA:Usai Masa Jabatan Gubernur Berakhir, Herman Deru Disarankan Ketum Nasdem Nyaleg DPR RI, Dapil II Sumsel Makin

Setelah perjalanan ziarahnya selesai, Bokuden kembali melayani daimyo-nya dan kemudian mendapatkan izin untuk membuka sekolah samurainya sendiri dengan nama Shinto Ryu.

 

Di sana, ia mengajarkan gaya pertarungan uniknya, Single Cut Style, dengan memanfaatkan kemampuannya yang unik dengan pedang samurai.

 

Tetapi pada usia 50, Bokuden mengembangkan pandangan yang tidak lazim di zamannya. Ia merasa tidak perlu terus membuktikan diri dan lebih memilih menghindari konflik.

 

Hal ini terlihat dalam satu kisah di mana ia berhasil mengatasi masalah tanpa kekerasan ketika dihadang oleh seorang samurai muda yang sombong.

BACA JUGA:Sering Memeriahkan HUT RI, Ternyata Begini Sejarah Perlombaan Bidar

Tsukahara Bokuden lalu membuka sekolah The Mutekatsu Ryu yang mengajarkan seni mengalahkan musuh tanpa menggunakan tangan.

 

Meskipun ditantang untuk berduel oleh samurai muda tersebut, Bokuden bijak menghindari pertarungan fisik dan menunjukkan filosofi damainya.

 

Setelah pensiun, Bokuden hidup tenang di tempat perlindungan gunung dan banyak samurai muda datang untuk belajar darinya. Ia juga melakukan ziarah kedua untuk mengajar, bukan lagi untuk bertarung.

Sumber: