Petani Sawit Mandiri Sering Keluhkan Terkait Harga Jual, Ini Langkah Yang Disiapkan Pemkab Muba

Petani Sawit Mandiri Sering Keluhkan Terkait Harga Jual, Ini Langkah Yang Disiapkan Pemkab Muba

Pj Bupati Muba Apriyadi--

HARIANMUBA.COM,- Petani Sawit Mandiri Sering Keluhkan Terkait Harga Jual, Ini Langkah Yang Ambil Pemkab Muba.

Harga jual tandan buah segar (TBS) sawit khususnya dikalangan petani sawit mandiri masih belum stabil.

Mereka banyak mengeluhkan harga jual hasil panen tidak sesuai dengan harga penetapan Dinas Perkebunan.

Apalagi ketika hasil panen buah sawit sedang 'banjir', banyak diterima pasar atau perusahaan.

BACA JUGA:Jamur Sawit di Sanga Desa Lagi Banyak Diburu Warga, Segini Harga Jualnya

BACA JUGA:Pulau Kalimantan Ada 6 Daerah Yang Diusulkan Provinsi Baru, Berikut Daftarnya

Akibatnya pekebun harus melepas buah ke tangan tengkulak dengan harga rendah

Pj Bupati Muba Apriyadi, mengatakan, guna mengatasi nasib ,  telah menyiapkan sejumlah langkah yakni pendanaan untuk calon pekebun.

Baik untuk pembukaan lahan, bantuan bibit bersertifikasi, pendampingan, pengurusan STDB hingga jaminan pasar di pabrik dengan harga yang berlaku.

Bantuan pembukaan lahan juga sebagai kebijakan Pemkab Muba menghindari kebiasaan pekebun membuka lahan dengan membakar.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Pecahkan Rekor Muri, Peserta Pemeriksaan Gula Terbanyak di Indonesia

BACA JUGA:Hadiri Do'a Bersama dan Mengenang Sejarah Desa Tanjung Raman, Ini Pesan Gubernur Sumsel

“Saat ini sedang disusun Perbup menyusul Perda Pembukaan Lahan Tanpa Bakar yang tak lama lagi disahkan. Di dalam rancangan Perbup nanti akan kita usulkan penghapusan retribusi bagi petani kategori miskin. Ini sekaligus untuk menjawab kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar. Pemerintah melarang tapi juga memberikan jalan keluar yang baik,” tegasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Akhmad Toyibir, belum lama ini menjelaskan kepada terkait permasalahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: