Petani Sawit Mandiri Sering Keluhkan Terkait Harga Jual, Ini Langkah Yang Disiapkan Pemkab Muba

Petani Sawit Mandiri Sering Keluhkan Terkait Harga Jual, Ini Langkah Yang Disiapkan Pemkab Muba

Pj Bupati Muba Apriyadi--

BACA JUGA:Sering Memeriahkan HUT RI, Ternyata Begini Sejarah Perlombaan Bidar

Fokus Pada Pekebun Baru

Ditanya soal upaya membantu tata kelola perkebunan bagi pekebun yang sudah terlanjur menanam kelapa sawit Toyibir mengaku dirinya sangat ingin melakukan pembinaan dan mendorong penerbitan STDB untuk semua pekebun.

“Namun masalahnya, banyak diantara mereka terlanjur masuk dalam rantai bisnis dengan tengkulak. Ini karena kondisi pekebun yang kurang modal, baik untuk pupuk dan perawatan. Celah ini yang membuat tengkulak masuk. Akibatnya saat panen pekebun pasrah dengan harga yang dipatok tengkulak,” terang Toyibir.

Meski begitu, saat ini Apriyadi melalui Disbun Muba telah menyiapkan bibit sawit untuk pekebun melalui pembenihan kecambah bersertifikat.

“Selama dua tahun terakhir, Pemkab Muba sudah membantu lebih dua ratus hektar pembukaan lahan pekebun mandiri. Saat ini menurut data Dinas Perkebunan sudah menunggu sepuluh lebih kelompok pekebun yang akan mendapatkan bantuan pembukaan lahan tanpa bakar,” katanya

BACA JUGA:Usai Land Clearing, Tiang Pancang Tol Betung Jambi Sudah Ditanam

BACA JUGA:Ada 8 Wilayah di Pulau Sumatera Diusulkan Jadi Provinsi Baru, Berikut Daftarnya

Para pekebun baru yang akan mulai menanam ini akan didorong menjadi pekebun cerdas. Ketika pekebun sudah memenuhi semua kriteria yang benar dan mengantongi STDB dengan sendirinya punya legalitas operasional bagi pekebun mandiri dalam melaksanakan usahanya sehingga bisa mendapatkan dukungan dan sinergisitas dari semua stakeholder hingga percepatan ISPO pekebun. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: