Jejak Keturunan Majapahit di Jombang, Mayoritas Penduduk di Kampung Ini Tidak Berbahasa Jawa

Jejak Keturunan Majapahit di Jombang, Mayoritas Penduduk di Kampung Ini Tidak Berbahasa Jawa

Rumah Adat Kampung Manduro--

Kampung Manduro: Jejak Keturunan Majapahit yang di Jombang, Mayoritas Penduduknya Gunakan Bahasa Ini

 

HARIANMUBA.COM - Kabupaten Jombang, yang dikenal sebagai kota 'santri' dan memiliki warisan kaya dalam pendidikan Islam, menyimpan sebuah kampung yang memikat dengan cerita uniknya. 

 

Kampung Manduro, yang terletak di perbukitan indah di Jawa Timur, memiliki keistimewaan yang jarang ditemui. 

 

Meskipun secara etnis merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit, warga kampung ini tidak menggunakan bahasa Jawa seperti yang umumnya ditemukan di daerah tersebut. 

 

Mereka menggunakan bahasa Madura, yang memperkuat daya tarik dan misteri kampung ini.

BACA JUGA:Safari Jumat, Sarana Pemkab Muba Serap Aspirasi Masyarakat

**Asal Usul yang Menarik**

Manduro adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

 

Asal mula terbentuknya Desa Manduro menurut tradisi oral penduduk setempat adalah dari adanya dua orang pelarian Madura yang kemudian menetap di daerah perbukitan tersebut yang masih berupa hutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: