Musim Kemarau, Petani Karet Galau, Produksi Getah Menurun
Petani karet di Sanga Desa--
HARIANMUBA.COM,- Musim Kemarau, Petani Karet Galau, Produksi Getah Menurun.
Meski di bulan September ini harga getah karet tetap bertahan di angka Rp 6 ribu perkilogram namun hal tersebut tidak lantas membuat para petani karet di Kecamatan Sanga Desa bergembira.
Pasalnya, saat ini produksi getah karet dikalangan petani sedang mengalami penurunan akibat musim kemarau.
Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pendapatan yang mereka peroleh setiap minggu nya.
BACA JUGA:Tol Indralaya Prabumulih Bakal Segera Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Kemungkinan Jadwalnya
BACA JUGA:Bantu Warga Kota Sekayu Kesulitan Air, Satlantas Polres Muba Bantu Salurkan Air Bersih
Salah seorang penyadap karet warga Kelurahan Ngulak I yakni Yas (40) mengatakan bahwa sejak pertengahan bulan lalu produksi getah karet nya menurun hingga tiga puluh persen.
“Biasanya tiga hari dapat satu keping getah karet dengan berat 40 kg, sekarang untuk dapat hasil segitu bisa sampai 5 hari," jelasnya.
Yas mengungkapkan kalau sedang musim kemarau seperti sekarang memang menjadi kendala tersendiri bagi petani yang menyadap karet.
"Sebab kondisi daun karet tengah gugur sehingga produksi getah tidak maksimal,” katanya saat diwawancarai Jumat (8/9).
BACA JUGA:Bentuk Kepedulian Ke Warga, Polsek Lalan Berikan Bantuan Korban Kebakaran
BACA JUGA:Jangan Nekad Putar Balik Dijalan Tol, Selain Berbahaya, Ini Denda Menunggu pengendara
Lebih lanjut ia pun berharap agar ada peningkatan dari sisi harga jual getah karet, supaya bisa mengimbangi pendapatan petani yang saat ini sedang turun.
“Harapan nya kalau bisa harga getah karet bisa naik lagi sedikit minimal di angka Rp 8 ribu perkilogram," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: