Harga Beras di Muba Terus Naik, Warga dan Pelaku UMKM Resah Dengan Kondisi Ini

Harga Beras di Muba Terus Naik, Warga dan Pelaku UMKM Resah Dengan Kondisi Ini

Salah satu warung Sembako di Muba--

Sementara itu Laila (38) ibu rumah tangga, warga Desa Ngulak III mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini.

“Jelas sangat keberatan, uang untuk kebutuhan dapur sehari-hari terpaksa membengkak. Harapannya kepada pemerintah agar bisa mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi saat ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jangan Sampai Anda Tertipu, Berikut Cara Sederhana Cek Pinjol Legal Atau Tidak

BACA JUGA:Ditargetkan Selesai 2024, Ternyata Tol Probolinggo Banyuwangi Bagian Akhir Tol Trans Jawa

Untuk menyiasati kenaikan harga beras, ia pun mengaku terpaksa beralih ke beras lokal hasil produksi petani di Kecamatan Sanga Desa.

“Ya, sementara terpaksa beli beras sawah dari petani disini. Sebab harganya lebih miring, perkilogram itu masih berkisar di harga Rp 12 ribu atau Rp 13 ribu saja,” tuturnya.

Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Sungai Lilin, pelaku UMKM khususnya yang berjualan makanan sangat berat dengan kondisi harga beras yang terus naik.

"Dengan kondisi sekarang harusnya menaikkan harga jual, namun itu tidak mungkin karena pasti yang beli sepi, disisi lain kalau tetap harga lama keuntungan hampir tidak ada," jelas Edi salah satu pedagang nasi di Sungai Lilin.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: