Waw! Ada Ribuan Kendaraan Transportir Batubara, Lintasi Jalan di Kawasan Hutan Lindung di Muba

Waw! Ada Ribuan Kendaraan Transportir Batubara, Lintasi Jalan di Kawasan Hutan Lindung di Muba

Rapat yang berlangsung di DPRD Muba--

HARIANMUBA.COM,- Ada Ribuan Kendaraan Transportir Batubara, Lintasi Jalan di Kawasan Hutan Lindung di Muba.

Kabupaten Muba merupakan salah satu wilayah yang banyak terdapat aktifitas tambang batubara.

Bahkan beberapa angkutan batubara tersebut melintasi jalan yang masuk kawasan hutan lindung, dan kawasan hutan produksi tetap.

Hal ini terungkap Rapat Dengar Pendapat Tentang Pemanfaatan Jalan, Permasalahan Aktivitas Angkutan dan Kegiatan Perusahaan Tambang di Wilayah Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Tol Probowangi Tahap 1 Selesai 2024, Waktu Tempuh Probolinggo - Besuki Makin Cepat, Hanya 30 Menit

BACA JUGA:Muba TV Migrasi Siaran ke Digital, Jadi Percontohan LPPL di Indonesia

Rapat berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Muba, kemarin Senin 23 Oktober 2023.

Rapat dihadiri PJ Bupati yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Yudi Herzandi SH MH.

Wakil Ketua I DPRD Muba Jon Kenedi, menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan dari lembaga swadaya masyarakat terkait aktivitas pengangkutan hasil produksi perusahaan pertambangan yang berdampak pada lingkungan pemukiman masyarakat, sepanjang jalan hauling batubara yang dikelola oleh PT Musi Mitra Jaya (MMJ).

“Kami coba memfasilitasi dan meluruskan segala persoalan kegiatan angkutan perusahaan pertambangan ini. Supaya jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Andika Mahesa Alias Babang Tamvan Bakal Hadir di Sekayu, Meriahkan Muba Expo Tahun 2023

BACA JUGA:Desa Mulyo Rejo Dapat Bantuan Cor Jalan Beton, Hampir 200 Meter, Dari Dana APBD Muba

Pada kesempatan itu Jon Kenedi juga berharap perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivitas dijalan tersebut juga dapat menyampaikan seluruh dokumen perizinan termasuk izin lingkungan.

“Untuk penanggulangan lingkungan kami ingin mengetahui apakah itu dipenuhi oleh perusahaan atau tidak, mengingat ratusan KK warga Muba yang dilintasi angkut baru bara dari Desa Bintialo Batang Hari Leko Kecamatan menuju ke pelabuhan yang terletak di Desa Pulau Gading Kecamatan Bayung Lencir,” kata Jon Kenedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: