Sopir Bus Pariwisata Diduga Ditodong, Saat Parkir di Areal Wisata BKB Palembang

Sopir Bus Pariwisata Diduga Ditodong, Saat Parkir di Areal Wisata BKB Palembang

Sopir bus Pariwisata yang menjadi korban Penodongan--

Kepada petugas, korban membeberkan kronologis tindak curas yang dialaminya. Bermula saat dirinya ke Belakang Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu korban baru saja tiba dari Jakarta hendak mengantarkan penumpang ke Pekan Baru. Di perjalanan melintas di Kota Palembang, salah satu penumpang meminta berhenti untuk berfoto di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Monpera dan di atas jembatan Ampera.

BACA JUGA:3 Tanaman dengan Rasa Buah Lezat, Namun Membawa Energi Negatif Jika Ditanam di Pekarangan Rumah, Apa Saja?

BACA JUGA:PT MEP Umumkan Pemadaman Listrik Serentak Hari Ini, Berikut Daftar Desa Terdampak

"Saya langsung memarkirkan mobil bus di TKP dan rombongan penumpang menuju Jembatan Ampera. Setelah parkir bus, saya mencari toilet," ujar Ilham, usai melapor di SPKT Polrsstabes Palembang, Selasa (28/11/2023) pagi.

Sesampai di toilet, lanjut Ilham, ada penumpangnya yang menelpon untuk datang ke mobil.

"Saya menuju mobil dan terlapor datang meminta uang parkir sebesar Rp 1,6 juta. Saya sempat jawab kok banyak sekali, biasanya tidak sampai seperti itu," jelasnya.

Masih kata Ilham, setelah dia bicara seperti itu, terlapor langsung membuka tas selempangnya dan menodongkan Senpi kearah perut.

BACA JUGA:Pemerintah Tingkatkan Subsidi Konversi Motor Listrik, Manfaatnya Bagi Pelaku UMKM

BACA JUGA:Kalapas Sekayu Komitmen Bangun Sinergitas Erat Antar APH di Muba

"Tidak berapa lama, adik saya datang. Tapi dia juga langsung ditodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah leher oleh pelaku lainnya. Setelah itu, dompet di kantong celana saya langsung dirampas dan seluruh isinya ikut hilang," terang Ilham.

Atas peristiwa kejadian yang dialaminya itu, korban Ilham membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang, dengan harapan pelaku bisa tertangkap.

"Ya, harapan saya pelakunya bisa ditangkap segera," pungkasnya.

Sementara itu, untuk laporannya sendiri sudah diterima anggota SPKT dan saat ini laporannya tengah dalam proses penyelidikan unit Reskrim Polrestabes Palembang. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: