Musim Hujan, Aktifitas Penyeberangan di Keban 2 Kembali Ramai, Ongkos pun Ikut Naik

Musim Hujan, Aktifitas Penyeberangan di Keban 2 Kembali Ramai, Ongkos pun Ikut Naik

Aktifitas penyeberangan Desa Keban 2--

HARIANMUBA.COM,- Musim Hujan, Aktifitas Penyeberangan di Keban 2 Kembali Ramai, Ongkos pun Ikut Naik.

Intensitas hujan yang tinggi dalam satu minggu terakhir ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pemilik usaha penyebrangan Perahu Getek di Desa Keban II Kecamatan Sanga Desa.

Pasalnya disaat musim hujan dan debit air Sungai Musi pasang seperti saat ini aktivitas penyebrangan menggunakan Perahu Getek menjadi ramai kembali.

Hal ini dikarenakan akses jalan darat menuju daerah Macang Sakti melalui Jembatan Muara Rawas tidak bisa dilalui, sebab jalan yang ada menjadi sangat becek dan berlumpur. 

BACA JUGA:Jelang Musim Tanam Padi, Petani di OKU Timur Khawatir Pupuk Langka

BACA JUGA:BPPRD Muba Gandeng APH Dalam Pengawasan Tapping Box

Satu-satunya akses tercepat yang bisa digunakan masyarakat adalah menggunakan jasa penyebrangan di Desa Keban II.

Pemilik usaha penyebrangan Perahu Getek pun membenarkan bahwa sejak memasuki musim hujan. 

Terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan jasa penyebrangan.

“Sejak musim hujan ini jumlah penumpang mulai meningkat, bahkan jumlah nya hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Hal ini dikarenakan masyarakat yang bekerja di daerah Macang Sakti seluruhnya beralih menggunakan Perahu Getek, sebab jalan darat melalui Muara Rawas tidak bisa lagi dilewati,” ungkap Sudirman (30) pemilik Perahu Getek saat dibincangi kemarin (29/11)

BACA JUGA:Ratusan Peserta Ikut Audisi Kuyung Kupik, Berasal dari Perwakilan Kecamatan m, Dinas dan Lembaga di Muba

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Merencanakan Rehabilitasi 3,3 Juta Hektar Perkebunan Sawit Ilegal

Menurutnya pendapatan yang ia peroleh pun saat ini juga mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan saat musim kemarau.

“Alhamdulillah dari segi pendapatan itu ada peningkatan, seminggu ini saja setiap hari bisa dapat sekitar Rp 400 ribu per hari. Padahal di hari biasa saat musim kemarau itu cuma bisa dapat maksimal Rp 150 ribu,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: