Jelang Musim Tanam Padi, Petani di OKU Timur Khawatir Pupuk Langka

Jelang Musim Tanam Padi, Petani di OKU Timur Khawatir Pupuk Langka

Petani di OKU Timur Khawatir kelangkaan Pupuk--

HARIANMUBA.COM,- Jelang Musim Tanam Padi, Petani di OKU Timur Khawatir Pupuk Langka.

Petani di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan mulai turun ke sawah untuk menyiapkan lahan. Itu tandanya sudah masuk musim tanam pertama. 

Targetnya akhir Desember 2023 nanti para petani mulai menanam padi di sawah. Namun para petani was-was, mereka khawatir pupuk langka, seperti yang biasa terjadi setiap tahunnya. 

Seperti diakui salah satu petani di Bukit Napuh, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, Aminudin (56).

BACA JUGA:BPPRD Muba Gandeng APH Dalam Pengawasan Tapping Box

BACA JUGA:Ratusan Peserta Ikut Audisi Kuyung Kupik, Berasal dari Perwakilan Kecamatan m, Dinas dan Lembaga di Muba

"Yang jadi masalah ini pupuk sering susah didapat. Kami petani khawatir itu," kata Aminudin, Rabu 29 November 2023.

Diakuinya, masalah pupuk terjadi setiap musim tanam. Dia yang tergabung dalam kelompok tani merasakan kelangkaan pupuk setiap tahun. 

Aminudin menjelaskan, kelompok tani mengajukan jumlah kebutuhan pupuk ke kelompok tani.  Misalnya punya lahan sawah 1 hakter berarti kebutuhannya yakni 8 karung atau 4 kwintal pupuk.

Pupuk tersebut berupa Urea dan Phonska. Aminudin mengatkan, pupuk subsidi biasanya tersedia di bulan Januari untuk masa tanam pertama, kemudian sekitar bulan Juni pada masa tanam kedua. 

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Merencanakan Rehabilitasi 3,3 Juta Hektar Perkebunan Sawit Ilegal

BACA JUGA:Desa Bailangu, Muba Masuk 10 Besar Desa Cantik Nasional 2023, Awal Desember Terima Award

"Nah saat diajukan, jumlah didapat tidak sesuai yang diajukan. Sehinga pupuk masih kurang,"  jelasnya. 

Jika pupuk kurang, maka dia sebagai petani kebingungan mencari pupuk. Sebab jika beralih ke pupuk non subsidi maka biaya akan membengkak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: