Inilah Bakal Jembatan Terpanjang di DIY, Hubungkan Bantul dan Kulon Progo

Jembatan Pandansimo tidak hanya menjadi penghubung antar wilayah tetapi juga menjadi icon baru kebanggaan masyarakat pesisir selatan DIY. 

Juga bisa menjadi wadah berkumpulnya masyarakat lintas sosial sehingga terjadi interaksi sosial yang intens. 

BACA JUGA:Bakal Calon Ketua PWI Sumsel Kembali Bertambah, Kali Ini Dwitri Kartini Serahkan Berkas Pencalonan

BACA JUGA:Musnahkan Jutaan Batang Rokok dan Mikol Ilegal, Hasil Tangkapan Bea Cukai Palembang

Lebih jauh lagi, dengan tersedianya ruang terbuka hijau dan pedestrian dapat membentuk budaya sehat bagi masyarakat dengan memberikan ruang kegiatan olahraga maupun kegiatan sosial lainnya.

Rien mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi sehingga pembangunan jembatan Pandansimo dapat dilaksanakan secara profesional, tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya. 

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi atau SMKK harus diterapkan dengan baik dan benar. 

Pun, dokumen pekerjaan yang paling beresiko harus diidentifikasi dan dimitigasi dengan benar sehingga diharapkan pada proses pembangunan jembatan Pandansimo tidak ada kecelakaan konstruksi.

BACA JUGA:Awas Penyebaran Covid Varian ERIS Saat Nataru, Begini Gejalanya

BACA JUGA:Gerbang Tol Ini Dibuka, Akses ke Jakarta International Stadium Semakin Mudah

“Dokumen SMKK terkait rencana mutu pelaksanaan konstruksi rencana kerja pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup dan rencana manajemen lalu lintas pekerjaan harus dibuat dengan benar. Sehingga selama kegiatan pembangunan jembatan Pandansimo dapat meminimalisir dampak negatif terhadap kondisi lingkungan dan sosial masyarakat,” tutup Rien.

 

 

 

Sumber: