BMKG Prediksi 7 Wilayah Indonesia Ini Bakal Alami Cuaca Panas di 2024

BMKG Prediksi 7 Wilayah Indonesia Ini Bakal Alami Cuaca Panas di 2024

Ilustrasi Cuaca Panas--

HARIANMUBA.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait kondisi cuaca yang rentan terhadap kekeringan di sejumlah wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa. 

Menurut BMKG, prediksi cuaca mengindikasikan bahwa hujan akan sangat jarang terjadi, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kekeringan.

Menurut Ardhasena Sopaheluwakan, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, prediksi tersebut mencakup sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa. 

Diperkirakan kondisi cuaca ini akan berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober 2023. Puncak dari fenomena El Nino juga diprediksi terjadi pada periode tersebut, berlanjut hingga awal tahun 2024.

BACA JUGA:Di Desa Bukit Indah, Hj Asna Aini Apriyadi Panen Cabai Merah

Tujuh wilayah yang diperkirakan akan sangat terdampak meliputi Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. 

El Nino pada tahun sebelumnya telah menunjukkan dampak signifikan, terutama dalam memicu kekeringan dan potensi gagal panen.

Dalam menghadapi kondisi ini, BMKG telah mengimbau Kementerian Pertanian untuk bersiap dan mengambil langkah-langkah pencegahan. 

Jawa Barat, yang memiliki luas wilayah pertanian yang cukup besar, menjadi salah satu wilayah yang perlu kewaspadaan tinggi.

BACA JUGA:Perangkat Desa Bailangu Kaget Diantar Motor Baru oleh Pj Bupati Apriyadi

"Dampak El Nino yang cukup parah memerlukan langkah-langkah siaga, seperti pengelolaan air hujan dan pemanenan air hujan, seperti yang telah dilakukan di Sulawesi Tengah," ungkap Ardhasena.

Direktur Jenderal BMKG, Dwikorita Karnawati, menyoroti bahwa kondisi kekeringan dapat meningkatkan kerentanan terhadap stok pangan dunia. 

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan memprediksi bahwa jika tren kekeringan terus berlanjut, krisis pangan dapat terjadi pada tahun 2050.

Selain Indonesia, negara-negara lain seperti India, Bangladesh, dan China juga melaporkan gelombang panas dan suhu udara yang mencetak rekor tertinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: