Pengguna Mobil Listrik, Jangan Sembarangan Pilih Ban, Ini Penyebabnya

Pengguna Mobil Listrik, Jangan Sembarangan Pilih Ban, Ini Penyebabnya

Mobil Listrik--

HARIANMUBA.COM,- Pengguna Mobil Listrik, Jangan Sembarangan Pilih Ban, Ini Penyebabnya.

Penggunaan mobil listrik di Indonesia makin masif, seiring kian bertambahnya pilihan model dari kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Berbeda dari model konvensional, mobil listrik hadir dengan serangkaian karakteristik khusus, seperti torsi yang besar dan instan serta bobot baterai yang berat sehingga sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat.

"Ban khusus ini dirancang untuk memenuhi berbagai tuntutan sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara untuk keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan maksimal,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano dalam keterangannya Jumat.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Cek TPS di Sanga Desa, Pastikan Pemungutan Suara Besok Berjalan Lancar

BACA JUGA:Senyum Sumringah 671 Pasukan Oranye Dapatkan Paket Sembako

Karakteristik mobil listrik meliputi beberapa hal, di antaranya bobot yang umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional, karena baterai mobil listrik sendiri memiliki berat sekitar 30-50 persen dari bobot total.

Selain itu, kabin mobil listrik lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional sehingga suara bising yang keluar dari ban akan lebih terdengar, baik suara bising dari telapak (umumnya frekuensi tinggi), maupun suara bising akibat ban bersinggungan dengan permukaan jalan (umumnya frekuensi rendah).

Karakteristik selanjutnya ada pada karakteristik akselerasi dan pengereman mobil listrik.

Torsi sesaat (instan) dan besar yang dihasilkan oleh mobil listrik dapat meningkatkan laju keausan ban, sehingga ban kendaraan listrik harus memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Menyedihkan, Suami di Musi Rawas Tega Bakar Istri Hidup-Hidup, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Mengenal Segudang Manfaat Kesehatan Manggis yang Dijuluki 'Ratu Buah', Ternyata Kaya Antioksidan Loh!

Oleh karena itu, ban yang digunakan pada mobil listrik harus memiliki teknologi yang mampu meminimalisasi rolling resistance (hambatan gulir), untuk menghemat penggunaan laju pengurangan daya baterai, mengurangi akumulasi panas, dan menahan gesekan.

Selain itu, konstruksi ban dengan reinforced (kekuatan tambahan) juga perlu untuk mengakomodasi peningkatan bobot baterai kendaraan listrik, serta meningkatkan kemampuan ban dalam meminimalkan kebisingan eksterior.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: