Ini Kendala yang Dihadapi Pembudidaya Ikan Konsumsi di Sekayu

Ini Kendala yang Dihadapi Pembudidaya Ikan Konsumsi di Sekayu

Budidaya ikan konsumsi di Sekayu--

HARIANMUBA.COM - Ini Kendala yang Dihadapi Pembudidaya Ikan Konsumsi di Sekayu.

Ketersediaan ikan konsumsi seperti ikan Patin, lele dan nila di pasar Sekayu sebagian masih pasok dari luar daerah. 

Hal itu dikarenakan masih sedikit pembudidaya ikan lokal yang bergelut di bidang tersebut.

Minimnya pembudidaya ikan lokal, dikarenakan terbatasnya ketersediaan kolam ikan, perubahan musim yang terjadi begitu cepat serta besarnya modal awal yang harus di keluarkan.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Muba Amankan Bandar Narkoba, Temukan 607 Butir Diduga Ekstasi

BACA JUGA:Sempat Macet Akibat Truk Fuso Patah As Roda, Arus Lalin di Desa Beruge Kembali Lancar

Salah satunya Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakkan) Maju Bersama yang beralamat di Jalan Sekayu - Pendopo Palime Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu.

Kelompok yang beranggotakan kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah ini mengaku sangat kesulitan untuk memenuhi modal awal kolam dan kerambah.

"Kelompok budidaya ikan kami ini menggunakan kerambah apung dan kolam waring, karena kami menggunakan kolam bekas galian tanah sehingga air kolam naik turun begitu cepat,"kata Irawan ketua kelompok budidaya ikan maju bersama.

Dijelaskan Irawan, banyak kendala yang harus dihadapi oleh anggota kelompoknya terutama mengenai biaya pembuatan kerambah hingga biaya pangan.

BACA JUGA:Habisi Nyawa Anak Angkat, Pasangan Suami Istri Dari Kecamatan Lais Ini Dituntut Hukuman Mati

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pedagang Mie Ayam Lesu, Omset Menurun

"Modal awalnya cukup besar, terutama pembuatan kerambah dan makanan ikan. Sehingga waktu panen pertama kami hampir dikatakan belum balik modal,"ungkapnya.

Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemkab Muba melalui instansi terkait. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: