Inilah Kondisi Sembako di Sejumlah Wilayah di Sumsel Jelang Ramadhan, Sebagian Besar Alami Kenaikan

Inilah Kondisi Sembako di Sejumlah Wilayah di Sumsel Jelang Ramadhan, Sebagian Besar Alami Kenaikan

Toko sembako--

BACA JUGA:Tidak Lama Lagi Bulan Ramadan 1445 H, Ini 7 Amalan yang Baik Kamu Lakukan

“Itu yang Rp16 ribu beras merek, seperti Selancar atau Raja atau Patih,” jelas Ema, pedagang di sana. 

Dia mengaku tidak menyetok banyak. Saat ini hanya ada sekitar 100 kg. biasanya, bisa sampai 500 kg.

"Suplai dari petani berkurang," jelasnya. Yeni, pemilik warung kelontong di Kelurahan Dusun Martapura mengatakan, dia jual beras bermerek 1 kg Rp17.000. "Ya, kami belinya saja sudah Rp16 ribu per kg," cetusnya.

Sementara, stok beras di sejumlah toko ritel di Martapura, kosong. Jailani, warga Trukis, Kecamatan Martapura, OKU Timur mengatakan, Selasa malam dia keliling hendak beli beras ke beberapa toko ritel. 

BACA JUGA:Tanggulangi Peningkatan Kasus DBD, Pemkab Muba Gelar Rakor, Ini yang Akan Dilakukan

BACA JUGA:Didampingi Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Kunjungi Al-Qur’an Al-Akb

"Semua merek beras yang biasanya ada ternyata stoknya kosong. Saya sudah ke Alfamart, Indomaret, maupun UB Mart,"  katanya.

Dia mengaku bingung, sebab OKU Timur merupakan lumbung pangan. Bahkan, pabrik besar ada di daerah itu, yakni PT Belitang Panen Raya (BPR) yang produksi beras Raja.

"Bingung juga, kok bisa di toko ritel tidak ada beras," ujarnya.  Seorang pegawai Indomaret di Jalan Merdeka, Cidawang, Martapura mengaku beras tidak masuk ke toko mereka sejak dua minggu terakhir. 

“Beberapa hari lalu ada masuk beras Dua Koki, tapi sedikit dan langsung habis," akunya. Pantauan di UB Mart Martapura, beras juga kosong. "Baru Senin kemarin beras merek Tani masuk, langsung habis. Biasanya kurang diminati pembeli," katanya. 

BACA JUGA:Suzuki Jumny 5 Pintu Hadir di Indonesia, Yuk Intip Kelebihan nya

BACA JUGA:Sempat Macet Akibat Truk Fuso Patah As Roda, Arus Lalin di Desa Beruge Kembali Lancar

Selain beras, cabai di pasaran OKU Timur juga melejit. Sebelum hari H pencoblosan harga cabai rata-rata Rp40 ribu per kg.  

“Setelah pemilu naik Rp100 ribu untuk cabai setan. Cabai merah keriting Rp90 ribu, rawit hijau Rp80 ribu. Sekarang agak turun sedikit, tapi masih mahal,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: