Inilah Kondisi Sembako di Sejumlah Wilayah di Sumsel Jelang Ramadhan, Sebagian Besar Alami Kenaikan
Toko sembako--
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian OKU Timur Amin mengakui kosongnya stok beras di toko ritel.
"Suplai dari distributor terhambat. Di OKU Timur, petani belum panen. Mungkin satu bulan depan masuk masa panen," katanya.
BACA JUGA:Habisi Nyawa Anak Angkat, Pasangan Suami Istri Dari Kecamatan Lais Ini Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:Xiomi Hadirkan Redmi A3, Diklaim Harga Terjangkau
Amin menegaskan, Rabu 20 Februari 2024 pihaknya sudah berkoordinasi dengan distributor untuk segera mengisi beras di toko ritel. Di Lahat, salah satu yang menggeliat harganya yaitu cabai merah.
“Sekarang Rp100 ribu per kg dari sebelumnya Rp150 ribu. Masih mahal,” ucap Zaki, warga Lahat Tengah.
Kabid Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas TPHP Lahat, Ahmad Firdaus SP mengatakan, kurangnya ketersediaan cabai akibat musim hujan.
"Ada kemungkinan petani menunda panen karena hujan. Bisa juga karena hujan, cabai busuk," ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pedagang Mie Ayam Lesu, Omset Menurun
BACA JUGA:Breaking News! Jalan Lintas Sekayu - Lubuklingau di Desa Beruge Macet Panjang, Ini Penyebabnya
Pedagang di Muara Enim, Neni mengatakan, yang naik misalnya sagu, gula dan minyak goreng.
“Mungkin jelang puasa ini,” katanya. Dia mengaku, sebagai pedagang juga tidak ingin harga naik.
“Kami juga pusing, karena pengaruh ke modal," terangnya. Ayam potong juga naik.
Dimas, pedagang ayam potong mengungkapkan, kenaikan dari Rp30 ribu, sekarang Rp40 ribu per kg.
BACA JUGA:TPS 5 Muara Teladan Gelar Pemungutan Ulang, Ini Hasilnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: