Mengenal Minyak Goreng Merah, Kandungan dan Manfaat serta Risiko Mengkonsumsinya
Ilustrasi--
HARIANMUBA.COM - Pemerintah mendorong kerja sama produksi minyak goreng merah sebagai alternatif pengganti minyak goreng yang banyak digunakan masyarakat.
Pasalnya, minyak goreng berwarna merah disebut-sebut lebih sehat dibandingkan minyak sawit.
Minyak Makan Merah
Minyak merah nabati atau disebut juga minyak sawit olahan merupakan produk minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) yang tidak diproses lebih lanjut setelah proses pemurnian.
BACA JUGA:Terlihat Padat Merayap, Beginilah Kondisi Arus Lalu Lintas di Jalintim Palembang Jambi Pagi Ini
BACA JUGA:Sejarah Terbentuknya Desa Epil dan Asal-usul Nenek Moyang Warganya
Minyak ini berwarna terang dan memiliki bau yang menyengat. Dikutip dari situs resmi Indonesia Minyak nabati merah disebut juga minyak sawit olahan.
Minyak goreng merah merupakan produk minyak sawit mentah (CPO) yang telah mengalami proses pemurnian tanpa melalui proses lebih lanjut.
Minyak goreng berwarna merah mendapatkan warna mencolok dari minyak sawit, yaitu warna merah tua.
Hal ini karena dalam proses produksinya, minyak goreng merah tidak melalui proses penyulingan atau pemutihan seperti minyak sawit pada umumnya.
BACA JUGA:Medco E&P dan Wartawan di Kecamatan Lais Serahkan Sembako Bagi Disabilitas
BACA JUGA:Momen Ramadhan Tahun Ini, PT Hindoli Bagikan 1.650 Paket Sembako
Kandungan Minyak Makan Merah
Berdasarkan data Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang disebutkan dalam website Kementerian Pertanian, minyak merah nabati masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: