Sungguh Sulit Dipercaya, Warga Kabupaten Muratara Ini Meninggal Akibat Kelaparan
Korban meninggal akibat kelaparan di Muratara--
Sejumlah tetangga korban menuturkan, jika Profesi korban dan suaminya dulu sebagai buruh serabutan.
Namun karena memang kondisi keluarga itu, kekurangan tak jarang suami korban terlihat mengemis di sejumlah tempat seperti di Lubuklinggau dan Muratara.
BACA JUGA:Pencinta Tanaman Hias Wajib Tau, Inilah 10 Jenis Aglonema Warna Hijau yang Paling Populer
"Iyo, dulu Dio dekat rumah aku Dusun III, dulu kami tetanggo sini yang sering ngasih makan nyo, kalo Ado makanan lebih,” kata tetangganya Aan, Senin 15 April 2024.
“Sekitar 8 bulan terahir dia pindah ke KP IV, dekat suku anak dalam tinggal di pondok milik warga yang berdinding kain Bae," ungkap Aan dikutip dari sumateraekpres.id.
Warga menuturkan, saat kondisi korban sekarat ditemukan oleh mantan Kades yakni Umar Ali.
"Mantan kades Umar Ali , balek dari kebun, nenggok dio lah di pinggir jalan, ngomong aus nak minum, dikasih minum," jelasnya.
BACA JUGA:Percepat Tangani Blankspot, 2 BTS Telkomsel di Kecamatan Babat Toman Telah On Air
BACA JUGA:Wajib Diwaspadai, Bau Badan Ternyata Salah Satu Tanda Diabetes
Kemudian Suyati diangkut warga menggunakan gerobang sorong. " Sempat ado Yunus perawat RS nak nginpus. Karno dak masuk lagi ahirnyo meninggal," beber Warga.
Warga menuturkan, selama ini kondisi keluarga Suyati memang luput perhatian dari Pemdes Desa Sungai jernih.
"Memang Idak nian peduli Pemdes ngomong publik bohong nian. Anak Dio gizi buruk, Stunting dak pernah di perhatikan oleh Desa (Pemdes, red),"
Kemudian Suyati diangkut warga menggunakan gerobang sorong. " Sempat ado Yunus perawat RS nak nginpus. Karno dak masuk lagi ahirnyo meninggal," beber Warga.
BACA JUGA:Tercatat 22.473 Kendaraan Arus Balik Melintas di Tol Terpeka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: