Bangun Kebun Plasma di Desa Kertajaya, PT. MAS Bersama Masyarakat Lakukan Tanam Perdana

HARIANMUBA.COM - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT. Musi Andalan Sumatera (MAS) membangun kebun plasma di Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh.

Pembangunan kebun plasma itu sebagai bentuk komitmen nya untuk melaksanakan program kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.

Perusahaan yang merupakan group dari PT Pinago itu bersama Koperasi Kertajaya Sedayu Indah (KSI), Pemerintah Desa Kertajaya beserta masyarakat desa Kertajaya melaksanakan penanaman perdana pembangunan kebun plasma yang berada di lokasi Desa Kertajaya tersebut, pada Sabtu 1 Juni 2024.

Ketua Koperasi Kertajaya Sedayu Indah (KSI), H. Rosyid mengajak masyarakat yang memiliki lahan tapi tidak di kelola secara maksimal agar dapat bergabung dan bersama-sama membangun kebun plasma di bawah naungan Koperasi KSI.

BACA JUGA:Bikin Ketagihan, Lezatnya Mangut Lele Rumah Pindang Pancaroba

BACA JUGA:Babinsa koramil 401-02/Babat Toman Rutin Pantau Wilayah Binaan

"Tujuan kita adalah untuk membangun kesejahteraan masyarakat khususnya Desa Kertajaya,"katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Kertajaya, M. Syukur menghimbau masyarakat untuk memberikan dukungan kepada PT. MAS untuk membangun plasma di bawah naungan Koperasi Sedayu Indah

"Setelah dibangun plasma, kamu juga meminta agar ketua koperasi dan pengurus amanah dalam menjalankan tugas sebagai naungan kebun plasma masyarakat. Sehingga nantinya pemilik kebun bisa hidup makmur dan sejahtera, sesuai dengan harapan kita bersama,"pintanya.

Sementara itu, Kepala Dept. Plasma PT. MAS, Suroso menyampaikan bahwa hal itu sebagai bentuk komitmen dan keseriusan PT. Musi Andalan Sumatera (MAS) dalam menjalankan kewajiban membangun kebun plasma yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA:Dorong UMKM Sumsel Bersaing di Pasar Internasional

BACA JUGA:Bikin Geger, Beredar Video Diduga Oknum Kades di OI Digrebek Warga, Lakukan Perbuatan Tak Terpuji

"Targetnya, kebun plasma di Desa Kertajaya lebih dari 300 Ha mengingat potensi lahan yang masih sangat luas & belum di kelola secara optimal. Baik lahan kosong maupun kebun karet tua," jelasnya.

"Selain itu, kita juga berharap apabila kebun plasma masyarakat dan kebun inti sudah terbuka, berkembang dan berjalan dengan optimal bisa berdiri pabrik kelapa sawit di Desa Kertajaya," ungkapnya.

Sumber: