Titik Hotspot Meningkat, 7 Helikopter Water Bombing Disiagakan

Titik Hotspot Meningkat, 7 Helikopter Water Bombing Disiagakan

Titik Hotspot Meningkat, 7 Helikopter Water Bombing Disiagakan--

Dari segi personel, Danlanud yang juga ditugaskan Dansubsatgas Udara Dalam Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla mengatakan untuk operasi modifikasi cuaca pihak nya bekerjasama dengan beberapa BUMN, termasuk juga ada Konsensi, seperti PT Sinarmas (di jambi), BRGM (Sumsel), KLHK (KLHK). 

Sedangkan untuk water bombing dilaksanakan kerjasama dengan BPBD Sumsel, BNPB, Polda Sumsel, Pangdam, termasuk kesatuan Forkopimda dalam penanganan Karhutla. 

BACA JUGA:Memasuki Usia 40 Tahun, Ini Perubahan Fisik dan Psikologi yang Dialami Wanita

BACA JUGA:Pj Sekda Sumsel Dilantik. Siapa Dia ?

Pembagian operasi helikopter water bombing dan patroli karhutla semuanya dipusatkan melalui Lanud SMH Palembang karena semua dukungan operasional ada disini. 

Seperti, lanjutnya pengisian bahan bakar, pengaturan lalu lintas udaranya, termasuk juga untuk kolaborasi dan pelaksanaan operasi secara bersama agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. 

Selain itu, ada juga helikopter CASA 212 Aviocar yang diterbangkan oleh tim skadron udara 4 Bandar Udara Abdurrahman Saleh akan melaksanakan misi modifikasi cuaca di Riau akan terbang dari Lanud SMH Palembang ke Lanud Roesmin Nurjadin. 

"Ini dilaksanakan seperti yang telah kita lakukan provinsi Jambi Bulan Juni, dan baru selesai kemarin di Sumsel yang  hasilnya cukup efektif untuk pembasahan lahan gambut yang sudah diharapkan, yaitu 0,4 sehingga beberapa spot tidak terjadi kebakaran," Sampainya. 

BACA JUGA:Kebakaran Terjadi di Salah Satu Perkantoran di Kota Sekayu, 4 Mobil Dambar Diterjunkan

BACA JUGA:8 Tanda-Tanda Orang Banyak Gaya Tapi Hidup Tidak Bahagia

Di Sumsel modifikasi cuaca dilakukan dengan menabur  sebanyak 8 ton Nacl (garam), jambi 10 ton, dan kemungkinan akan ada penambangan lagi karena masih ada awan - awan apabila ada permintaan modifikasi cuaca dari Forkopimda Sumsel. 

"Karena kalau sudah musim kemarau tidak lagi ada awan, maka kita tidak bisa lagi menabur garam diatas untuk menimbulkan hujan  pembuatan," Jelasnya. 

Dukungan helikopter casa 212 vio card yang diturunkan dalam modifikasi cuaca. "Garam ditaburkan dari lubang bagian perut pesawat," Katanya lebih lanjut. 

Adapun pemberangkatan dilakukan bersama - sama dari Lanud SMH Palembang dimaksudkan agar lebih efektif, dan mengurangi resiko bahaya dibandingkan berangkat sendiri-sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: