Ini Sejarah Mengapa Harga Emas Lebih Mahal Dibanding Tembaga, Baja dan Aluminium

Ini Sejarah Mengapa Harga Emas Lebih Mahal Dibanding Tembaga, Baja dan Aluminium

Ilustrasi emas--

Di masa lampau manusia kesulitan menemukan medium yang ideal untuk dijadikan mata uang perdagangan.

Di masa itu, industri perbankan belum ada, bank sentral yang mencetak uang dan mengawasi peredaran uang juga belum terbentuk, bahkan mesin cetak kertas belum ada.

BACA JUGA:Kembali Turun, Ini Harga Emas Antam Hari Ini

BACA JUGA:Mobil Dinas Kecelakaan Tunggal di Tol Palindra, Begini Kondisi Penumpangnya

Manusia berusaha mencari medium alat tukar yang ideal dari sumber-sumber yang tersedia di alam.

Awalnya, peradaban dulu menjadikan komoditas makanan pokok sebagai alat tukar, seperti gandum di Sumeria, hewan ternak seperti sapi, dan juga garam yang bisa dipakai untuk bahan pengawet makanan.

Namun, meskipun komoditas makanan pokok ini punya nilai intrinsik yang dibutuhkan semua orang, makanan pokok seperti gandum, beras, garam, dan lainnya mudah membusuk alias tidak tahan lama.

Padahal, manusia punya naluri untuk mengumpulkan kekayaan untuk jangka panjang.

BACA JUGA:Sedang Dalam Tahap Pembangunan, Beginilah Kondisi Ruas Penghubung Dua Tol di Palembang

Manusia pernah mencoba menjadikan cangkang kerang yang awet dan tidak bisa membusuk sebagai medium alat tukar perdagangan.

Ini berlaku selama ribuan tahun di Afrika, Timur Tengah, India, bahkan Papua. Masalahnya, seiring dengan perkembangan teknologi, cangkang kerang jadi terlalu mudah didapatkan dan tidak langka lagi.

Jumlahnya terlalu banyak, sehingga nilai cangkang kerang terus merosot dan daya belinya melemah. Selain itu, tidak ada standar nilai yang jelas karena cangkang kerang memiliki banyak jenis di tiap daerah.

Akhirnya, manusia menemukan teknologi untuk mengolah logam dan menemukan bahwa emas memiliki sifat-sifat dasar kimiawi yang cocok untuk dijadikan alat tukar.

BACA JUGA:Sungai Musi Surut, Warga Kabupaten Tetangga Berdatangan Untuk Berburu Butiran Emas di Sanga Desa

BACA JUGA:Tiga Pasangan Calon Siap Bertarung di Pemilihan Gubernur Sumsel 2024, HAPAL Butuh 2 Kursi Dukungan Lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: