Sensasi Cita Rasa Autentik dari 4 Kuliner Khas Musi Banyuasin
Brengkes Tempoyak Khas Musi Banyuasin --
3. Pindang Kepala Tapah
Pindang Kepala Tapah adalah hidangan khas Sekayu yang menggunakan ikan Tapah, sejenis ikan yang mirip dengan lele, namun dengan ukuran yang jauh lebih besar, bahkan bisa mencapai 1 kg.
Hidangan ini disajikan dengan bumbu pindang khas Musi Banyuasin yang kaya akan rempah.
Meskipun ikan Tapah kini semakin sulit didapatkan, masyarakat setempat sering menggantinya dengan kepala ikan Patin atau Baung.
Meski demikian, cita rasa asli dari pindang ini tetap terjaga, menjadikannya hidangan yang dicari oleh penggemar kuliner tradisional.
4. Brengkes Tempoyak
Brengkes Tempoyak adalah hidangan yang menyerupai pepes, namun dengan bahan utama tempoyak, yaitu durian yang telah difermentasi.
BACA JUGA:Heboh, Warga Muratara Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter di Anak Sungai Rupit
Tempoyak ini dicampur dengan bumbu tradisional seperti cabai merah, bawang merah, gula Jawa, laos, dan kunyit, kemudian disandingkan dengan ikan Patin Lubuk, ikan asli dari Musi Banyuasin.
Brengkes Tempoyak memiliki rasa yang kuat, perpaduan antara gurih, pedas, dan asam dari tempoyak, menjadikannya hidangan yang disukai banyak orang.
Secara keseluruhan, kuliner Musi Banyuasin menawarkan pengalaman yang kaya akan cita rasa tradisional dengan sentuhan khas lokal.
Proses memasak yang masih mempertahankan cara-cara tradisional membuat rasa dan aroma setiap hidangan menjadi autentik.
BACA JUGA:Resep Jamu Rebus untuk Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat secara Alami
Bagi para pengunjung yang ingin mengeksplorasi keanekaragaman kuliner nusantara, mencicipi hidangan-hidangan khas Musi Banyuasin adalah sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan cita rasa yang unik dan cara penyajian yang otentik, masakan dari Musi Banyuasin benar-benar mampu memanjakan lidah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang berkunjung ke daerah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: