Pembelian E-Meterrai Menjadi Keluhan Pedaftar CPNS 2024, Sudah 3 Hari Tak Kunjung Bisa

Pembelian E-Meterrai Menjadi Keluhan Pedaftar CPNS 2024, Sudah 3 Hari Tak Kunjung Bisa

Pembelian E-Meterrai Menjadi Keluhan Pedaftar CPNS 2024, Sudah 3 Hari Tak Kunjung Bisa --

HARIANMUBA.COM,- Pembelian E-Meterrai Menjadi Keluhan Pedaftar CPNS 2024, Sudah 3 Hari Tak Kunjung Bisa 

Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) menghadapi kendala serius. 

Sejumlah calon peserta mengeluhkan sistem pendaftaran, khususnya terkait pembelian e-meterai yang menjadi salah satu syarat wajib dalam proses pendaftaran.

Sejak awal pembukaan pendaftaran pada 3 September 2024, beberapa calon peserta mulai mengalami kesulitan untuk mengakses website resmi penjualan e-meterai.

BACA JUGA:Muncul Usaha Penggilingan Padi Keliling, Petani Sanga Terbantu

BACA JUGA:Wahana di Wisata Telaga Sena Semakin Beragam, Mulai Dibangun Kolam Renang

Salah satu calon pendaftar, Ilhamsyah (32), menyampaikan kekecewaannya terkait kendala yang terjadi dalam proses pembelian e-meterai tersebut.

Menurutnya, website yang seharusnya memudahkan proses transaksi malah tidak bisa diakses dengan baik, menghambat tahapan penting dalam pendaftaran.

"Saya sangat menyayangkan kondisi ini. Jangan sampai hanya karena e-meterai, banyak putra-putri terbaik negeri ini, khususnya dari Kabupaten Muara Enim, gagal mengikuti seleksi CPNS," ujar Ilhamsyah kepada awak media pada Kamis, 9 September 2024.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah seharusnya lebih siap dan melakukan simulasi untuk memastikan setiap tahapan berjalan dengan baik sebelum pelaksanaan resmi dimulai.

BACA JUGA:Heboh Video Perundungan Siswi di Sekayu, Diknasbud Muba dan Sekolah Sampaikan Klarifikasi

BACA JUGA:Realme Note 60 Hadir dengan Desain Kokoh, Kamera yang Mengesankan, Harga Sejutaan!

Persoalan ini semakin mendesak mengingat pendaftaran CPNS dijadwalkan akan ditutup pada 6 September 2024. Ilhamsyah menyarankan pihak terkait untuk mempertimbangkan masalah ini dengan serius, mengingat banyaknya calon peserta yang juga mengeluhkan hal serupa.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, semuanya berjalan lancar meskipun pendaftaran masih berbentuk manual. Hampir tidak ada hambatan berarti, dan saya rasa ini perlu menjadi perhatian penting," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: