Harus Selalu Waspada, Ini 3 Cara Umum Penipuan Online

Harus Selalu Waspada, Ini 3 Cara Umum Penipuan Online

Harus Selalu Waspada, Ini 3 Cara Umum Penipuan Online--

Modus ransomware kini semakin marak. Menurut Microsoft, bentuk ransomware yang dioperasikan secara langsung oleh pelaku (human-operated ransomware) telah meningkat hingga 2,75 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Microsoft lebih dari 90 persen serangan ransomware terjadi melalui perangkat yang tidak dikelola (unmanaged devices) yang ada di jaringan organisasi, baik untuk memperoleh akses awal maupun melakukan enkripsi jarak jauh terhadap data.

BACA JUGA:Perangi Cybercrime: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah

BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli

Para pelaku sering kali menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) seperti phishing melalui email, SMS, dan panggilan suara untuk mendapatkan akses. Meskipun serangan yang berhasil mencapai tahap enkripsi turun tiga kali lipat berkat teknologi pengganggu serangan otomatis, ancaman ransomware tetap signifikan.

Microsoft menyarankan agar organisasi mengelola perangkat secara ketat dan menghilangkan akses perangkat yang tidak dikelola di dalam jaringan.

Phising lewat QR Code

Penipuan digital atau fraud terus meningkat dalam segi jumlah dan kecanggihan. Bentuk phishing yang melibatkan QR Code bahkan menjadi tren baru dalam serangan siber.

BACA JUGA:Begini Cara Memilih Oli Sepeda Motor yang Tepat, Jangan Asal Pilih

BACA JUGA:PT Berkat Sawit Sejati Bantu Perlengkapan Sekolah untuk 210 Siswa di 7 Desa, CSR Program Peduli Pendidikan

Para pelaku menjalankan modus ini dengan mengirim pesan phishing berisi QR Code untuk menipu korban agar mengakses halaman palsu. Kode tersebut dapat mencuri informasi pribadi pengguna.

Menurut laporan Microsoft, serangan phishing secara keseluruhan meningkat 58 persen pada 2023, dengan perkiraan dampak finansial mencapai US$3,5 miliar pada 2024. Teknologi deteksi gambar pada Microsoft Defender for Office 365 berhasil mencegah 94 persen serangan phishing QR Code antara Oktober 2023 hingga Maret 2024.

Sebagai langkah pencegahan, pengguna disarankan menggunakan pembuat QR Code yang terpercaya, memeriksa URL sebelum memindai, serta menghindari aplikasi pemindai QR Code tambahan.

Serangan identitas dan rekayasa sosial

BACA JUGA:Cabup Muba Lucianty Siapkan Solusi Konkret Atasi Blank Spot di Muba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: