Rakernas Perhiptani 2025 di Sumsel, Perkuat Sinergi Penyuluh dan Pemerintah Dukung Swasembada Pangan
Rakernas Perhiptani 2025 di Sumsel, Perkuat Sinergi Penyuluh dan Pemerintah Dukung Swasembada Pangan--
HARIANMUBA.DISWAY.ID – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) tahun 2025 yang berlangsung di Asrama Haji Palembang, Senin (14/7/2025), menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara penyuluh, pemerintah pusat, dan daerah untuk memperkuat ketahanan serta kemandirian pangan nasional.
Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang dalam sambutannya menekankan peran vital penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.
“Penyuluh adalah navigator pertanian. Kita membutuhkan arah yang jelas dan semangat yang tulus untuk mencapai swasembada pangan,” tegasnya.
Herman Deru turut menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 mengenai pengalihan status penyuluh daerah ke pusat. Meski mendukung langkah tersebut, ia mengingatkan agar peran pemerintah daerah tetap dijaga, terutama dalam aspek pengawasan dan pembinaan.
BACA JUGA:Bahasa Sekayu Mengudara, Kominfo Muba dan TVRI Sumsel Hadirkan Berita Berbahasa Daerah
BACA JUGA:RPJMD 2025–2029 Jadi Arah Baru Pembangunan Sumsel, Wagub Sampaikan Jawaban Gubernur
“Pengalihan ini jangan sampai memutus hubungan penyuluh dengan karakteristik lokal wilayahnya. Sinergi antara pusat dan daerah harus terus dijaga,” tambahnya.
Ia juga mendorong integrasi data pertanian yang lebih solid dengan melibatkan Perhiptani dalam kerja sama bersama Tim Satu Data Pertanian Pusat, guna menghasilkan basis data pertanian yang lebih akurat dan responsif terhadap kebutuhan petani.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dr. Widi Arsanti, menyampaikan bahwa proses penyesuaian status penyuluh kini hampir rampung, dengan 99% data penyuluh telah terverifikasi. Sebanyak 37.811 penyuluh akan segera masuk dalam sistem nasional.
Tak hanya itu, insentif khusus bagi penyuluh berprestasi juga akan diberikan hingga tahun 2026, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam mendampingi petani dan memperkenalkan teknologi pertanian terbaru.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold7 Resmi Meluncur, Lebih Tipis, Ringan, dan Canggih dengan Galaxy AI
BACA JUGA:Suzuki Burgman 400 2025 Resmi Meluncur, Tampil Mewah dengan Warna Baru dan Fitur Canggih
Rakernas ini juga menandai langkah kolaboratif baru melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Perhiptani dan PT Malaka, yang akan mendorong penerapan inovasi pertanian berbasis kemitraan swasta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum Perhiptani Dr. Isran Noor, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Banyuasin Dr. Askolani, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: