Surutnya Sungai Musi Buka Peluang Tambang Pasir Musiman, Warga Sanga Desa Raup Rezeki

Surutnya Sungai Musi Buka Peluang Tambang Pasir Musiman, Warga Sanga Desa Raup Rezeki

Surutnya Sungai Musi Buka Peluang Tambang Pasir Musiman, Warga Sanga Desa Raup Rezeki--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Fenomena alam berupa surutnya aliran Sungai Musi membawa berkah tak terduga bagi warga Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin. 

Saat sebagian orang mengeluhkan dampaknya, warga pesisir justru melihat peluang ekonomi dari permukaan air yang menyusut: tambang pasir musiman.

Salah satunya Karto (55), warga Desa Penggage, yang kembali mengais rezeki dari endapan pasir di tepi sungai. 

Dengan alat sederhana seperti piring bekas, karung, dan kereta sorong, ia mengumpulkan pasir secara manual untuk memenuhi pesanan pembeli.

BACA JUGA:Geger Dugaan Penculikan Anak di OKI, Bocah 6 Tahun Hilang Saat Bermain Dekat Masjid

BACA JUGA:Ternyata Ini Makna Tersembunyi di Balik Desain Gerbang Tol Muaro Sebapo, Simbol Kearifan Lokal Jambi

“Kalau musim air surut seperti ini, saya biasanya mulai lagi menambang pasir. Selain dari menyadap karet, ini jadi tambahan penghasilan yang cukup membantu,” ujarnya, Minggu (26/7/2025).

Menurut Karto, pekerjaan musiman ini bisa memberikan pendapatan lebih stabil dibandingkan hasil menyadap karet yang kini harganya menurun.

Ia menyebut, dalam dua hari dirinya mampu menyelesaikan satu kubik pasir yang laku seharga Rp 80 ribu.

“Pasirnya saya kumpulkan pelan-pelan. Pagi saya ke kebun dulu nyadap, siangnya baru mulai menambang. Kalau hanya andalkan karet, susah sekarang. Harganya cuma Rp 6 ribu per kilo,” jelasnya.

BACA JUGA:ASDP Tegaskan Pentingnya Tiket Online Ferizy: Lindungi Penumpang dari Calo dan Risiko Asuransi

BACA JUGA:Samsung Galaxy A17 5G Resmi Meluncur: Spek Mewah, Harga Ramah!

Fenomena ini juga menarik perhatian kalangan muda. Febri (16), seorang siswa SMA di Sanga Desa, turut turun ke sungai untuk menambang pasir. 

Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah uang saku sekaligus meringankan beban orangtua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait