Viral! Siswi SMP di Muratara Jadi Korban Perundungan, Polisi dan Sekolah Turun Tangan

“Kanit PPA bersama tim sudah berada di sekolah untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi. Kami masih mendalami kronologi kejadian dan keterlibatan para pihak,” ujar Nasiri saat dikonfirmasi, Jumat (17/10).

Ia menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pendekatan pembinaan dan perlindungan terhadap anak-anak yang terlibat, baik pelaku maupun korban.

BACA JUGA:Sekda Apriyadi Tinjau Kesiapan Venue Porprov Sumsel XV di Muba Fokus pada Kebersihan, Parkir

BACA JUGA:Tol Betung–Tempino–Jambi Masuk Daftar PSN, Konektivitas Sumatera Selatan Makin Ngebut

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan warganet yang menyesalkan masih maraknya kekerasan di lingkungan sekolah. Banyak pengguna media sosial menyerukan agar pelaku mendapat pembinaan serius serta menuntut sekolah memperketat pengawasan terhadap interaksi antarsiswa.

“Miris sekali melihat anak-anak seusia itu sudah melakukan kekerasan seperti ini. Harus ada pendidikan karakter yang lebih kuat di sekolah,” tulis salah satu pengguna Facebook.

Beberapa lainnya juga menyoroti pentingnya peran guru, orang tua, dan lingkungan dalam membentuk kepribadian anak.

Kasus di Muratara ini menjadi pengingat bahwa perundungan (bullying) masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan. Tidak hanya menyisakan trauma bagi korban, tetapi juga mengikis nilai-nilai moral di kalangan pelajar.

BACA JUGA:PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Bersiap Lakukan Regenerasi Pelatih

BACA JUGA:Oknum Polisi Terlibat Keributan di Depan Kantor LPSE Muba, Propam Langsung Bertindak

Pihak kepolisian dan sekolah berkomitmen untuk mencegah terulangnya kejadian serupa melalui edukasi, pengawasan, dan pembinaan berkelanjutan.

Dengan penanganan cepat dari aparat dan pihak sekolah, diharapkan kejadian di Muratara ini dapat menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjadikan sekolah sebagai ruang aman bagi setiap anak untuk belajar dan tumbuh tanpa rasa takut.

Sumber: