Jambore Ranting X Sungai Lilin Resmi Digelar, Hadirkan 7 Zona Edukatif untuk Cetak Generasi Pramuka Tangguh
Jambore Ranting X Sungai Lilin Resmi Digelar, Hadirkan 7 Zona Edukatif untuk Cetak Generasi Pramuka Tangguh--
HARIANMUBA.DISWAY.ID, — Jambore Ranting (Jamran) X Sungai Lilin resmi dibuka dan digelar mulai 13 hingga 16 November 2025 di Komplek Gedung Serbaguna Sungai Lilin. Kegiatan akbar kepramukaan tingkat ranting ini diikuti ratusan peserta dari berbagai pangkalan SD dan SMP se-Kwartir Ranting Sungai Lilin.
Ketua Panitia Jamran X, Muhammad Amirudin Lutfi, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini menghadirkan konsep yang lebih variatif dan edukatif.
Total terdapat 7 zona kegiatan yang dirancang untuk mengasah karakter, keterampilan, dan kreativitas para peserta didik.
“Zona tersebut meliputi Kebangsaan dan Bela Negara, Keagamaan dan Spiritualitas, Anggota Pramuka Dewasa, Ketangkasan dan Scouting, Kompetisi dan Ekspresi Diri, Kesehatan, serta Pengembangan Wawasan Berkelanjutan,” jelasnya.
BACA JUGA:Safari Jumat dan SRGF 2025, Herman Deru Disambut Antusias Warga OKU Selatan
Tercatat 258 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 108 peserta tingkat SMP dan 122 peserta tingkat SD. Mereka didampingi oleh 28 pembina pendamping, serta didukung oleh 53 panitia pelaksana.
Kegiatan selama empat hari ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga bagi para Pramuka Penggalang dalam membentuk karakter disiplin, mandiri, dan berakhlak mulia.
Gaungkan Arahan Ka Mabinas: Bangkitkan Kepedulian Sosial Lewat Gerakan Pramuka
Dalam sambutannya, panitia dan jajaran kwartir menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pembinaan kepramukaan di Sungai Lilin.
BACA JUGA:BKOW Sumsel Tegaskan Komitmen Perkuat Program Perempuan dan Ketahanan Keluarga
BACA JUGA:Honor Magic6 Pro, Flagship Futuristik yang Mendefinisikan Ulang Standar Smartphone Premium
Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Ka Mabinas) Gerakan Pramuka, Jenderal Purnawirawan H. Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya menghidupkan kembali budaya kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Sebagai bangsa besar, Indonesia menghadapi tantangan besar mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, pengangguran, hingga persaingan global yang makin ketat. Karena itu, Pramuka Penggalang dipandang perlu untuk mempersiapkan diri menjadi generasi muda yang kuat, produktif, optimis, dan berdaya saing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: