Disnakertrans Muba Dorong Perusahaan Perluas Program TAMASYA, Wujudkan Lingkungan Kerja Ramah Anak

Disnakertrans Muba Dorong Perusahaan Perluas Program TAMASYA, Wujudkan Lingkungan Kerja Ramah Anak

Disnakertrans Muba Dorong Perusahaan Perluas Program TAMASYA, Wujudkan Lingkungan Kerja Ramah Anak--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Komitmen Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga kembali ditegaskan melalui penguatan implementasi program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di seluruh perusahaan. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muba, Herryandi Sinulingga, AP, menegaskan bahwa program ini akan diperluas setelah rangkaian kegiatan Advokasi dan KIE yang digelar di Hotel Beston Palembang pada 11–12 Desember 2025.

Program TAMASYA, yang merupakan inisiatif nasional BKKBN, tidak hanya menyediakan tempat penitipan anak (TPA), tetapi juga menghadirkan pengasuhan berkualitas untuk mendukung tumbuh kembang anak pekerja, sekaligus berperan dalam penurunan angka stunting dan peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga).

“TPA atau TAMASYA adalah investasi jangka panjang bagi perusahaan. Ini bukan sekadar fasilitas, tetapi upaya membangun generasi sehat, cerdas, dan berkarakter, sehingga produktivitas pekerja juga meningkat,” ujar Herryandi. Ia menyebut TPA PT Hindoli di Muba sebagai model nasional yang terbukti efektif dan layak direplikasi di seluruh perusahaan.

BACA JUGA:Ada Promo Sprei, Simak 7 Produk Perlengkapan Kamar Tidur yang Bisa Dibeli di Promo 12.12!

BACA JUGA:Warga dan Pejabat Muba Kompak Galang Baju Layak Pakai untuk Korban Bencana Sumatera

Keberhasilan PT Hindoli dalam mengelola TPA berkualitas menjadi pijakan bagi Disnakertrans Muba dalam mendorong pembentukan fasilitas serupa di perusahaan lainnya. 

TPA ini dinilai telah memenuhi seluruh standar pengasuhan, sanitasi, pendidikan anak usia dini, hingga kualitas gizi.

“TPA percontohan sudah ada dan berjalan baik. Ini yang akan kita dorong agar diperluas. Tidak ada alasan bagi perusahaan yang mempekerjakan banyak pekerja perempuan untuk tidak menghadirkan fasilitas serupa,” jelas Herryandi.

Untuk memastikan perluasan program berjalan maksimal, Disnakertrans Muba mengedepankan kolaborasi lintas sektor. Sejumlah OPD terlibat aktif dalam penguatan standar dan pendampingan, di antaranya:

BACA JUGA:Bupati Muba Apresiasi Peran PKK, Rakerda 2025 Dorong Muba Maju Lebih Cepat

BACA JUGA:Disdukcapil Muba Masuk Top 3 Inovator Pelayanan Publik se-Sumsel Berkat Program 'PELUK JAUH'

Disnakertrans – memastikan kepatuhan perusahaan dan hak kesejahteraan pekerja.

Dinas P3APPKB – koordinator program serta penyusunan kurikulum pengasuhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait