Tol Sumsel Jadi Penggerak Ekonomi Baru, UMKM dan Wisata Kian Bergeliat

Tol Sumsel Jadi Penggerak Ekonomi Baru, UMKM dan Wisata Kian Bergeliat

Tol Sumsel Jadi Penggerak Ekonomi Baru, UMKM dan Wisata Kian Bergeliat--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Pembangunan jaringan jalan tol di Sumatera Selatan (Sumsel) kini benar-benar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Infrastruktur modern ini tak hanya mempercepat konektivitas antarwilayah, tetapi juga membawa dampak besar bagi sektor pariwisata, perdagangan, hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Beberapa ruas strategis seperti Tol Indralaya–Prabumulih dan Tol Prabumulih–Muara Enim telah rampung dan beroperasi penuh. 

Kehadiran tol tersebut memangkas waktu tempuh antarwilayah hingga 50 persen, membuat mobilitas masyarakat semakin efisien dan nyaman.

BACA JUGA:UPT DLH Lakukan Penataan TPA Sungai Lilin, Pastikan Lingkungan Bersih Selama Porprov XV

BACA JUGA:Usai Kick Boxing, Gedung Serbaguna Sungai Lilin Siap Jadi Venue Cabor Wushu Porprov XV

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa, menyebut proyek tol bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan “urat nadi ekonomi baru” bagi provinsi ini.

“Konektivitas antara Palembang, Prabumulih, Muara Enim, hingga Lahat menciptakan rantai ekonomi yang saling menguatkan. Wisatawan dari Palembang kini bisa mencapai Pagaralam lebih cepat, membuka peluang besar bagi sektor pariwisata dan UMKM,” ujarnya.

Akses tol yang semakin lancar membuat sejumlah destinasi wisata unggulan seperti Gunung Dempo, Danau Ranau, dan Air Terjun Lematang Indah semakin ramai dikunjungi. 

Banyak agen perjalanan bahkan menawarkan paket “Weekend Trip via Tol” yang memungkinkan wisatawan menikmati liburan singkat namun berkesan tanpa terjebak kemacetan.

BACA JUGA:ZTE Nubia Z80 Ultra, Flagship Super Gahar dengan Chipset Snapdragon 8 Elite dan Baterai 7.200 mAh

BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba Sepakat Lanjutkan Pembangunan Jembatan P6 Lalan

Dampak positif juga dirasakan oleh pelaku UMKM di sepanjang jalur tol. Rest area kini menjadi etalase baru bagi produk khas daerah, mulai dari pempek Palembang, kopi Semendo, dodol Lahat, hingga tenun tradisional Palembang.

Salah satu pelaku UMKM, Rika (34), pemilik usaha kopi Semendo, mengaku omzetnya melonjak dua kali lipat sejak berjualan di rest area tol.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait