Buka Rakorda Transformasi Posyandu, Gubernur Herman Deru Ingatkan Fokus Utama: Layani Kelompok Rentan

HARIANMUBA.DISWAY.ID, — Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru menegaskan kembali bahwa tujuan utama Posyandu tidak boleh bergeser dari esensinya sebagai layanan bagi kelompok masyarakat paling rentan.

Pesan itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penguatan Transformasi Posyandu di Beston Hotel Palembang, Selasa (18/11/2025) sore.

Rakorda ini menjadi tindak lanjut dari penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang memperluas fungsi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan cakupan pelayanan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Namun, menurut Gubernur Herman Deru, perluasan tersebut jangan sampai membuat Posyandu melupakan tugas utamanya.

Sebagai Penasehat Tim Pembina Posyandu Sumsel, Gubernur Herman Deru menekankan bahwa Posyandu sejak awal dibentuk untuk membantu kelompok rentan—mulai dari bayi, balita, ibu hamil hingga lansia.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Ajak BSI Perkuat Program Sultan Muda: Siapkan 100 Ribu Pengusaha Baru di Sumsel

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Lomba Senam Anak Indonesia Hebat 2025: Dorong Kesadaran Hidup Sehat Sejak Usia Dini

“Tujuan pokok lahirnya Posyandu adalah membantu kaum lemah. Jangan sampai inti pelayanan ini terabaikan,” tegasnya.

Ia mengingatkan seluruh kader Posyandu agar bekerja dengan kebahagiaan dan ketulusan. Lagu-lagu seperti Anak Sehat, menurutnya, mencerminkan semangat awal Posyandu yang harus dijaga.

Melalui Permendagri terbaru, pelayanan Posyandu kini tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga mencakup bidang pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, ketentraman, serta layanan sosial.

Namun Herman Deru meminta perluasan itu dilakukan secara bertahap, sambil memaksimalkan tugas dan kader yang sudah ada.

BACA JUGA:Bupati Toha Sampaikan Jawaban Fraksi, Tegaskan Komitmen Muba Percepat Pembangunan dan Tingkatkan Kesejahteraan

BACA JUGA:SPPG MBG Polres Muba Resmi Beroperasi, 1.000 Siswa di Sekayu Terima Menu Bergizi di Hari Pertama

“Permendagri tetap kita jalankan, tetapi jangan dipaksa menambah struktur secara tiba-tiba. Yang penting orientasi awal tetap sama: melayani kelompok rentan,” ujarnya.

Gubernur juga mengapresiasi kontribusi Posyandu dalam keberhasilan Sumatra Selatan menekan angka stunting. Pada periode kepemimpinannya, Sumsel pernah menjadi provinsi dengan penurunan stunting terbaik, dan pada 2025 menempati posisi kedua terendah secara nasional.

Sumber: