Cara memasaknya pertama-tama bawang putih dan bawang merah di goreng setengah matang sampai keluar aromanya, lalu rusip dimasukkan dan ditambah air sedikit dan di masak sampai mendidih, setelah itu baru di campurkan kemangi dan cabe rawit.
Taburi sedikit gula untuk membuat cita rasanya agak sedikit manis, asin dan pedas
Biasanya penyajian Rusip di dampingi dengan lalapan berupa rebusan umbut rotan, pucuk ubi, kacang panjang dan lain sebagainya.
Dulu dikalangan anak Bailangu yang tengah merantau menuntut Ilmu, Rusip menjadi salah satu makanan yang biasanya menjadi bekal yang dikirm para orang tua dari kampung halaman. Karena makanan ini terbilang awet disimpan selain ikan salai, ikan pundang, dan ikan balur.
Pembuatan Rusip ini biasanya ramai ketika musim air Sungai Musi pasang dan disaat itu biasanya ada istilah musim "seluang mudik". Pada saat seperti itu masyarakat ramai menangkap ikan menggunakan alat yang di sebut "tangkul".
3. Pede (Peda)
Pede dibuat dengan bahan yang hampir sama dengan rusip, bedanya ikan yang digunakan adalah ikan jenis sepat.
Setelah ikan dicuci bersih kemudian di garami, lalu di taburi Nasi kering yang sudah di sangrai dengan cara selapis susunan ikan lalu ditaburi nasi sangrai, kemudian lapisan ikan lagi dan nasi sangrai lagi begitu seterusnya sampai terakhir. Kemudian wadah ditutup rapat dan diamkan selama kurang lebih 1-2 minggu.
Biasanya kalau sudah jadi "Pede" bentuk ikannya sudah hancur. Cara penyajian biasanya di pepes atau di tumis bersama Cabe rawit.
Itulah 4 makanan khas yang ada di Bumi Serasan sekate julukan dari Kabupaten Musi Banyuasin, makanan ini sangat cocok disantap bersama nasi.
Artikel ini diambil dari http://bailangu.blogspot.com.