JAKARTA, HARIANMUBA.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas membebarkan jumlah tenaga honorer yang terancam penghapusan pada November 2023 mendatang.
Berdasarkan keterangan Anas, saat ini ada sekitar 500 ribu tenaga honorer yang terancam, dan nasibnya akan dibahas hari ini.
Pembahasan tersebut setelah adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo yang meminta untuk mencari solusi jalan tengah dalam menyelesaikan masalah tenaga honorer.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di ballroom hotel Novotel Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (23/2).
BACA JUGA:Pasangan Ini Viral Karena Menikah Dengan Mahar Seekor Kucing
"Tadi pagi saya telepon ke Menpan-RB bahwa urusan itu masih digodok, tetapi saya minta agar dicarikan jalan tengah yang baik," kata Presiden seperti disaksikan dalam tayangan virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Presiden Jokowi mengatakan, sewaktu menjadi Wali Kota Surakarta dirinya sudah menghentikan rekrutmen honorer.
"Saat saya masih Wali Kota itu sebetulnya sudah sebetulnya 100 persen disetop. Itu saya enggak tahu kenapa bisa muncul bisa ribuan lagi. Itu yang masih dirumuskan untuk dicarikan jalan tengah," kata Presiden.
Pernyataan Presiden Jokowi berkaitan dengan rencana penghapusan honorer per 28 November 2023.