Menurutnya ini menjadi perhatian serius Pemkab Muba untuk terus meminta dan mendorong PLN merealisasikan infrastruktur aliran listrik.
BACA JUGA:Segera Mengakhiri Masa Jabatan, Sejumlah Kepala Daerah di Sumsel Ini Sudah Berpamitan
BACA JUGA:Selain Tertangkap Kasus Pencurian Mesin Ketek, Selamat Ternyata Juga Simpan Narkoba
"Kalau kita tidak intervensi langsung ini akan terus berlarut, sementara masyarakat menjerit membutuhkan aliran listrik, termasuk kebutuhan listrik di Desa Epil Barat Kecamatan Lais yang baru saja pemekaran menjadi Desa," tegasnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN UID S2JB, Amris Adnan menyebutkan pihaknya mencatat ada sebanyak 30 Desa di Sumsel dan dua diantaranya di Kabupaten Muba yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.
"Target kita tahun 2024 semuanya bisa tuntas termasuk dua Desa di Kabupaten Muba," katanya.
Ia menerangkan, permasalahan Desa yang belum mendapatkan pasokan aliran listrik di PLN salah satu penyebabnya yakni Desa tersebut berada di kawasan hutan.
"Misalnya di dua Desa di Muba yakni Desa Sako Suban dan Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko yang berada di kawasan hutan lindung, padahal warga sangat membutuhkan aliran listrik," ungkap dia.
BACA JUGA:Atasi Banjir di Jalan Simpang Puskesmas, Ini Langkah Yang Diupayakan Pihak Kelurahan Sungai Lilin
BACA JUGA:Usai Libur, Siswa Kembali Lagi Ke Sekolah, Ada Pengurangan Jam Pelajaran Selama Ramadhan
Ia berharap, melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut dapat mempercepat realisasi 100 persen pembangunan infrastruktur jaringan listrik di desa-desa yang belum mendapatkan aliran listrik. "Semoga ini bisa berjalan sesuai target dan masyarakat di Sumsel 100 persen mendapatkan aliran listrik," ucapnya.
Kepala Dinas ESDM Pemprov Sumsel, Hendriansyah ST mengatakan Sumsel merupakan lumbung energi dan jangan sampai masyarakat Sumsel tidak menikmati aliran energi listrik.
"Semoga melalui pertemuan dan penandatanganan nota kesepahaman ini dapat memaksimalkan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di Sumsel," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H M Yusuf Amilin, Kepala Dinas Perkim Rismawati, Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga AP, Plt Kadis PU PR Mirwan Susanto SE MM, Kabag SDA Setda Muba Okta Rizal SE, Kabag Hukum Setda Muba Romasari Purba SH serta Direktur utama PT MEP Agus Raflen.