Mengenal Apa Itu Lebaran Ketupat, Tradisi Satu Minggu Setelah Hari Raya Idul Fitri

Minggu 30-04-2023,19:37 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

BACA JUGA:Mobil Masuk Jurang Sungai Ogan, 4 Pemudik Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia

Bentuk segi empat pada ketupat mencerminkan prinsip kiblat papat, lima pancer. Maknanya, ke manapun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah.

 

Anyaman ketupat yang rumit juga dimaknai sebagai cerminan dari berbagai macam kesalahan manusia. Sedangkan warna putih ketupat ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah memohon ampun dari kesalahan.

 

Lebaran Ketupat merupakan perayaan yang menjadi penyempurna momen kemenangan Idul Fitri. Selain itu, Lebaran Ketupat terus dirayakan setiap tahunnya karena mengandung filosofis yang begitu bermakna bagi kehidupan masyarakat Jawa.

BACA JUGA:TNI Dapat Bantuan Informan Dari Eks KKB, Membelot Karena Rumah dan Keluarga di Bakar

Adakah Tradisi Ketupat di Luar Negeri?

 

Ketupat sejatinya bukan sekadar ada di Indonesia. Di beberapa negara, ada juga makanan tradisional yang punya bahan baku dan cara memasak seperti ketupat. Bahkan ada yang sangat mirip. Meskipun tradisi membuat dan memakannya berbeda dengan di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh makanan serupa dengan ketupat di luar negeri:

 

Puso (Filipina)

 

Puso adalah makanan khas Filipina. Terbuat dari nasi yang dikukus dalam anyaman daun pisang atau daun kelapa. Mirip dengan ketupat. Puso biasanya disajikan dengan lauk pauk.

 

Zongzi (Tiongkok)

Kategori :