Air Sungai Musi Surut, Warga Kabupaten Tetangga Datang 'Berburu' Emas di Kecamatan Sanga Desa, Ini Lokasinya

Kamis 07-09-2023,05:35 WIB
Reporter : Reno
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,– Air Sungai Musi Surut, Warga Kabupaten Tetangga Datang Untuk 'Berburu' Emas di Kecamatan Sanga Desa, Ini Lokasinya.

Kondisi kemarau membuat volume air di aliran Sungai Musi jauh berkurang, bahkan di beberapa titik saat ini sudah muncul 'bongen' pantai dadakan dialiran Sungai Musi.

Di Kecamatan Sanga Desa berkurang nya air sungai musi hingga menampakkan dasarnya berupa tanah Napal.

Nah kondisi ini ternyata mengundang beberapa warga dari Kabupaten tetangga untuk mendulang rejeki dengan 'Berburu' emas.

BACA JUGA:Jika Tol Trans Sumatera Sudah Rampung, Ini Prediksi Waktu Tempuh Lubuk Linggau - Palembang

BACA JUGA:Tol Padang - Pekanbaru, Jika Sudah Tersambung Bakal Jadi Tol Terpanjang di Indonesia

Mereka yang berprofesi sebagai pencari logam mulia ini, sudah satu minggu terakhir menjalankan aktivitasnya mencari Serbuk Emas dan Patahan Perhiasan di tanah Napal.

Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Ngulak 1 Kecamatan Sanga Desa.

Ujang (37) salah satu pencari emas, menuturkan bahwa, lokasi tanah Napal di Kelurahan Ngulak 1 ini sudah menjadi lokasi favoritnya sejak 3 tahun terakhir untuk mencari emas saat air sungai surut.

“Sudah beberapa kali kesini, sejak 3 tahun belakangan. Memang lokasi disini tanahnya cukup banyak mengandung serbuk emas. Bahkan kalau siang hari bisa telihat kasat mata, dibawah sinar matahari,” jelad Ujang asal Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

BACA JUGA:Tol Palembang Betung dan 2 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Ditargetkan Selesai Tahun 2024

BACA JUGA:Terima Pimpinan PT Pupuk Indonesia, Herman Deru Sampaikan Keluhan Petani Terkait Kelangkaan Pupuk Subsidi

Menurut Ujang ia bersama satu orang rekannya biasa mencari serbuk emas dan patahan perhiasan berupa emas maupun perak dengan cara menyelam secara manual. 

Selain menyelam mereka juga mencari emas dengan cara menyisir tanah napal.

“Kalau lazimnya itu carinya dengan cara menyelam. Bagi kami yang sudah bertahun-tahun menjalani profesi seperti ini, bisa membedakan antara pasir biasa dan pasir emas. Kalau pasirnya ada di tanah napal biasanya kami ambil dengan alat khusus berupa bamboo kecil yang ujungnya dibuat runcing,” kata Ujang

Kategori :