Apalagi ada exit tol di wilayah Desa Linggarjati dan Desa Cigadung.
BACA JUGA:Muba Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Masa Kampanye, Bentuk Tim, Gandeng Semua Unsur di Muba
BACA JUGA:Inilah 7 Rest Area Dengan Pemandangan Indah Hingga Fasilitas Lengkap, Termasuk Ada Hotel
"Exit Tol Linggarjati untuk menunjang wisata di Kuningan dan akses masyarakat di wilayah Kuningan Utara," kata Teddy dikutip dari Radarcirebon.com.
Untuk selanjutnya ada Exit Tol Cigadung, Kecamatan Cigugur yang akan menjadi akses ke wilayah Kota Kuningan dan wisata di Kawasan Palutungan.
Menurut Teddy, pembangunan Jalan Tol Kuningan direncanakan pada tahun 2030 sampai dengan 2035. Sebab, ruas ini cukup panjang.
Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di wilayah Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:Tol Semarang Demak Seksi 1 Ditargetkan Selesai 2025, Begini Progresnya
BACA JUGA:Memanfaatkan Lahan Nganggur di Kota Sekayu, Pj Bupati Muba Bakal Buat Sirkuit Motocross
Namun, satu-satunya akses ke Kabupaten Kuningan via jalan tol hanya lewat Ciperna. Itu pun masih berjarak sekitar 20-an kilometer.
Meski relatif dekat, tetapi waktu tempuh melalui Jalan Raya Cirebon - Kuningan kini semakin tidak bersahabat karena lalu lintas yang cukup padat, terutama di akhir pekan.
Waktu tempuh dari Ciperna ke Linggarjati misalnya, paling tidak butuh 45 menit dengan jarak hanya sekitar 19 kilometer.
Kemudian waktu tempuh dari Ciperna sampai Palutungan bisa 1 jam 15 menit dalam kondisi lalu lintas normal. Padahal jarak antara Ciperna - Palutungan hanya 33 kilometer.
BACA JUGA:Beberapa Hari Lagi Bakal Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Profil Tol Indralaya Prabumulih
Kabupaten Kuningan juga memiliki wisata yang sangat menarik di wilayah selatan yakni, Waduk Darma. Namun, waktu tempuhnya juga kurang ramah yakni 1 jam 21 menit untuk jarak hanya 41 kilometer.