4 risiko campur BBM pertamax dan pertalite pada motor
BACA JUGA:5 Hal yang Dilarang Pada Hari Raya Idul Fitri
BACA JUGA:Halal Bihalal , Pj Bupati Apriyadi Siapkan Jajanan Gerobak UMKM
Setelah Anda tahu apa saja bedanya kedua jenis bahan bakar ini, penting juga tahu sejumlah akibat mencampur pertamax dan pertalite pada kendaraan.
Meski keduanya memang memiliki keunggulan tersendiri, tetap saja tidak baik untuk kendaraan jika dicampur-campur penggunaannya.
1. Tarikan motor berat
Mencampur penggunaan kedua jenis bensin ini ke motor bisa membuat tarikan gasnya terasa berat. Sebab, senyawa bahan bakar keduanya tidak bisa bercampur dengan baik.
BACA JUGA:Bareng Keluarga dan Warga Muba, Pj Bupati Apriyadi Salat Id di Rumdin
BACA JUGA:7 Adab yang Dianjurkan dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri
Sesuai penjelasan tadi, nilai oktan antara pertamax dan pertalite berbeda. Maka dari itu jika keduanya dicampur bisa mengganggu kinerja mesin pada motor.
Lebih baik gunakan jenis bahan bakar yang memang direkomendasikan pabrikan motor yang Anda gunakan. Hal ini demi menjaga kualitas tarikan motor jangka panjang.
2. Lampu indikator check engine hidup
Risiko campur BBM pertamax dan pertalite pada motor bisa terlihat pada indikator check engine yang hidup. Jika lampu indikatornya menyala berarti ada masalah di mesinnya.
BACA JUGA:Jangan Lupakan Sejarah, Ini 5 Peperangan yang Pernah Terjadi di Kabupaten Muba
BACA JUGA:Belum Ada Perbaikan Kerusakan di Jalan Sekayu Muara Teladan, Ternyata Ini Penyebabnya
Mencampur kedua jenis bahan bakar ini membuat terus hidup yang menandakan tidak cocoknya bahan bakar yang digunakan.