Jelang Musim Kemarau, Pemkab Muba dan 2 Daerah Lain di Sumsel Siaga Karhutlah

Kamis 13-06-2024,07:51 WIB
Editor : Dodi

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muba, Ahmad Toyibir SSTP MM, mengatakan,  pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) sarana dan prasaran karhutla perusahaan perkebunan di Kabupaten Muba.

" Kita sidak sapras karhutla, agar siaga menghadapi kebakaran," ujar Ahmad Toyibir. 

Dinas Perkebunan Kabupaten Muba, juga telah menggalakan program alat dan mesin pertanian (Alsintan).

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kembali Ukir Sejarah, Lolos Putaran ketiga qualifiera Piala Dunia 2026 zona Asia

BACA JUGA:Pemerintah Buka Rekrutmen CASN 2024 untuk Penuhi Kebutuhan 2,3 Juta ASN, Ini Jadwal Lengkapnya

Yakni penyediakan 8 alat berat untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan bagi warga. 

Ini bertujuan agar warga tak melakukan pembakaran dalam membuka lahan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman menjelaskan sudah 3 daerah yang menetapkan status siaga karhutla yakni OKI, Muba, dan Banyuasin. 

"Ketiga wilayah tersebut sudah menetapkan siaga karhutlah Sejak Mei kemarin,” katanya.

BACA JUGA:Petani Pasang Surut di Lais Muba, Mulai Turunkan Padi ke Sawah, Berharap Hasil Panen Melimpah

BACA JUGA:Terkait Masalah Ilegal Drilling dan Refinery di Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Komitmen Cari Solusi Terbaik

Ia menjelaskan Ketiga daerah itu memang daerah penyumbang karhutla, karena masing-masing memiliki lahan gambut yang cukup luas.

"Pemprov juga akan segera menetapkan status siaga karhutla. Minggu-minggu ini mungkin sudah keluar SK-nya,” tambah dia.

Setelah itu, akan dilakukan rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh daerah. Kemudian apel siaga karhutla. 

“Prediksi BMKG, puncak musim kemarau pada tahun ini akan terjadi pada Juli-Agustus. Meski hanya 2 bulan, tapi tetap kita harus siap siaga,” bebernya.

BACA JUGA:Mancing di Sungai Lematang, Bocah Diduga Hanyut, Pencarian Masih Dilakukan

Kategori :