Masa Transisi, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental Diusia 25 Tahun

Minggu 11-08-2024,08:28 WIB
Reporter : Opan
Editor : Dodi

Selain itu, penting untuk menetapkan batasan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Kabar Baik, Oppo Reno 6 Turun Harga, Lebih Ramah Dikantong

BACA JUGA:Mitsubishi XForce, SUV Terbaru yang Siap Menaklukkan Jalanan Indonesia

Mengetahui kapan harus mengatakan "tidak" dan menghindari overcommitting adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

2. Menjaga Koneksi Sosial yang Sehat

Koneksi sosial adalah aspek penting dari kesehatan mental.

Di usia 25 tahun, banyak individu mungkin mulai merasa terisolasi, terutama jika mereka pindah ke kota baru untuk bekerja atau belajar.

BACA JUGA:Honda Air Blade 125 Terbaru, Skutik Stylish yang Irit Bensin

BACA JUGA:Desa Berlian Makmur Gelar Turnamen Sepakbola Putra Berlian Cup 2024, Diikuti Tim Dari 5 Kecamatan

Oleh karena itu, menjaga hubungan dengan teman dan keluarga sangat penting.

Membangun dan memelihara hubungan yang positif dapat membantu seseorang merasa lebih terhubung dan didukung secara emosional.

Ini juga dapat melibatkan mencari dukungan profesional jika diperlukan, seperti berbicara dengan seorang terapis atau konselor.

Terapi berbicara (talk therapy) adalah salah satu metode yang efektif untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis yang mungkin timbul selama fase kehidupan ini.

BACA JUGA:Polres Muba Amankan 7 Pemuda, Anggota Geng, Terlibat Tawuran Didepan Masjid Baitul Makmur

BACA JUGA:Cocok Untuk Pelajar, Inilah 4 Rekomendasi Hp Realme, Ada Harga Dibawah 2 Jutaan

3. Mengatur Ekspektasi dan Tujuan yang Realistis

Kategori :