Muktahridi Camat Rupit, yang ikut menyaksikan langsung dengan cara menadatangi lokasi membenarkan adanya warga yang menangkap buaya.
BACA JUGA:ASUS TUF Gaming A14 Ryzen AI 9 HX 370 & RTX 4060, Sempurna untuk Gamer dan Konten Kreator
BACA JUGA:Inilah 5 Mobil Bekas, Harga Murah Cocok Untuk Anak Muda
"Masyarakat sudah menyerahkan ke pemerintah untuk dievakuasi buaya ini supaya tidak mengganggu. Selanjutnya buaya ini akan diserahkan ke BKSDA," jelasnya.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui kapolsek Rupit Iptu Deni saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan buaya teraebut.
"Buayanya di bawa ke rumah pak kades, ada pak camat di sana kami sudah monitor. Selanjutnya akan diserahkan ke pihak BKSDA," tutupnya.
Informasi dihimpun, kemunculan sosok buaya di aliran Sungai Rupit memang sudah lama tidak terdengar oleh masyarakat. Mengingat aliran Sungai Rupit berarus deras dan dasar bebatuan dan pasir.
BACA JUGA:Menggali Keindahan dan Filosofi Pakaian Adat Sekayu di Musi Banyuasin
BACA JUGA:Mengandung Kolagen, Rutin Mengkonsumsi Buah-Buahan Ini Bisa Membuat Kulit Glowing
Sebelumnya, warga Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin berhasil menangkap seekor buaya sepanjang 3 meter pada Senin 5 Agustus 2024 sore.
Buaya tersebut ditemukan di kolam pabrik bihun, yang biasanya digunakan oleh karyawan pabrik untuk mandi.
Penangkapan buaya ini bermula dari laporan seorang pegawai pabrik bihun kepada warga setempat tentang adanya buaya di kolam tersebut.
Muhsinin, salah satu warga Tanjung Sari, menjelaskan bahwa kolam itu memang sering digunakan oleh karyawan pabrik bihun untuk mandi.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Anggota BIN? Berikut Syarat dan Link Pendaftaran!
BACA JUGA:POCO C65, Juara Baru Smartphone di Kelas 1 Jutaan dengan Performa yang Memukau
"Kolam itu sendiri merupakan tempat karyawan pabrik bihun mandi," kata Muhsinin.