Bupati Muba Serukan Siaga Maksimal Hadapi Ancaman Karhutla di Musim Kemarau

Bupati Muba Serukan Siaga Maksimal Hadapi Ancaman Karhutla di Musim Kemarau

Bupati Muba Serukan Siaga Maksimal Hadapi Ancaman Karhutla di Musim Kemarau--

HARIANMUBA.DISWAY.ID — Menghadapi puncak musim kemarau yang berpotensi memicu lonjakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bupati Musi Banyuasin (Muba), H. M. Toha, menginstruksikan kesiapsiagaan penuh seluruh jajaran pemerintahan, TNI/Polri, serta masyarakat.

Langkah strategis ini ditegaskan Bupati Toha saat menghadiri Rapat Monitoring Situasi Terkini Penanganan Karhutla secara virtual dari Ruang Rapat Griya Bumi Serasan Sekate, didampingi jajaran OPD, Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga, dan Dandim 0401 Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra.

Rapat virtual ini dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan turut dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen Dr. Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta unsur TNI dan Polri. Fokus utama diskusi adalah strategi mitigasi Karhutla, terutama menyambut 10 hari pertama Agustus yang dinilai sebagai periode paling rawan.

“Kunci keberhasilan kita dalam menurunkan angka Karhutla adalah kolaborasi lintas sektor dan keberanian menanggalkan ego sektoral,” ujar Menteri Raja Juli.

BACA JUGA:Pemkab Muba Raih Penghargaan Nasional atas Keberhasilan Bentuk Posbakum di Seluruh Desa dan Kelurahan

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Curat Saat Hadiri Sidang Cerai di Pengadilan Agama Sekayu

Ia menegaskan pentingnya status siaga darurat di daerah rawan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan.

Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menekankan bahwa pendekatan penanganan Karhutla saat ini berfokus pada tiga hal: prediksi berbasis data, pencegahan dini, dan respons cepat. Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa BNPB telah mengerahkan dukungan udara, satuan tugas darat, hingga operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah prioritas, termasuk Sumsel, Riau, dan Jambi.

Senada, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyoroti pentingnya pemanfaatan informasi cuaca dan pemetaan hotspot sebagai dasar pengambilan keputusan cepat di tingkat daerah.

Bupati H. M. Toha memastikan bahwa Kabupaten Muba siap secara administratif maupun operasional dalam menghadapi ancaman Karhutla. Ia menegaskan bahwa sinergi antarinstansi terus diperkuat, termasuk pelibatan aktif masyarakat dan perangkat desa dalam patroli terpadu serta pengawasan wilayah rawan.

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-40 Desa Gedung Rejo, Gubernur Herman Deru Ajak Warga Evaluasi dan Perkuat Pembangunan Desa

BACA JUGA:Kantor Desa Kerta Mukti Diresmikan Gubernur Sumsel, Dibangun Murni dari Swadaya Warga

“Kami tidak akan berkompromi terhadap pelaku pembakaran liar. Pencegahan harus jadi prioritas utama. Seluruh lini, mulai dari satgas, TNI/Polri, hingga perangkat desa, telah bersiaga,” tegas Bupati Toha.

Ia juga menambahkan bahwa edukasi publik menjadi bagian penting dalam strategi jangka panjang penanganan Karhutla. “Masyarakat harus jadi bagian dari solusi, bukan korban dari kebakaran,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait