Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, Dimeriahkan Aksi Teatrikal

Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, Dimeriahkan Aksi Teatrikal

Aksi Teatrikal Pertempuran Lima Hari Lima Malam--

Pada hari kelima pertempuran, setelah kekurangan pasokan logistik dan amunisi, kedua belah pihak mengadakan pertemuan antar pimpinan sipil dan militer. Memutuskan untuk gencatan senjata. 

 

Indonesia mengirim Dr. Adnan Kapau Gani sebagai utusan dari pemerintah pusat untuk melakukan perundingan dengan pihak Belanda. 

BACA JUGA:Di Tahun 2022 Polres Lubuklinggau Berhasil Mengungkap Dua Kasus Pembunuhan

 

Hasil perundingan menyepakati bahwa dari pihak Indonesia, pasukan TRI dan pejuang lainnya akan mundur sejauh 20 km dari pusat kota dan hanya menyisakan ALRI, polisi dan pemerintahan sipil agar tetap berada di Kota Palembang. 

 

Sementara dari pihak Belanda, batas pos-pos hanya boleh didirikan sejauh 14 km dari pusat kota. Gencatan senjata tersebut mulai berlaku sejak tanggal 6 Januari 1947.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Sumeks.co dengan judul:Teaterikal Warnai Peringatan Pertempuan Lima Hari Lima Malam di Palembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: