Kasihan, Gara-gara Isu Penculikan 5 Warga Jawa Barat Jadi Korban Amuk Massa, Mobil Dirusak Barang Dagangan Dij
Mobil dirusak warga di Muratara karena termakan isu atas kasus dugaan penculikan. foto : zulqarnain/sumeks.----
BACA JUGA:Sah, Pemilu 2024 Musi Banyuasin Bertambah Jadi 7 Dapil, Ini Wilayahnya
Polisi melihat beragam fakta yang muncul paska terjadinya aksi amuk masa itu.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra saat dikonfirmasi Selasa, 7 Februari 2023 mengungkapkan, pihaknya masih mengusut kasusnya.
Pemeriksaan dan gelar perkara dipimpin Wakapolres Muratara, Kompol Parlaungan Nasution.
"Kita sudah periksa mereka (5 orang ini, red) ini dan kami pastikan mereka ini pedagang keliling. Tidak ada fakta yang mengarah ke kasus penculikan," tegas Kapolres.
BACA JUGA:Peringati Isra Mi'raj, Ibu-ibu Pengajian KKSS Musi Banyuasin Gelar Beragam Macam Lomba
BACA JUGA:Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat Prediksi Korbanjiwa Gempa Turki Capai 10 Ribu Orang
Dia mengungkapkan, seluruh pemeriksaan yang dilakukan harus dilihat sesuai fakta-fakta di lapangan.
Setelah melakukan pemeriksaan dan pemanggilan saksi, semua dipastikan tidak ada fakta yang mengarah ke tindak pidana.
Lima orang itu adalah pedagang jaket kulit dari Garut, Jawa Barat dan sudah sering masuk di wilayah Sumsel.
"Mereka pedagang keliling, saat dikejar warga mereka kooperatif ikut ke kantor desa, tidak ada perlawanan," ujarnya.
BACA JUGA:Ingin Nikah, Tiga Polisi di Musi Banyuasin Jalani Sidang Perkawinan
BACA JUGA:Puluhan Tower di Musi Banyuasin Sudah On Air, Atasi Blank Spot
Kapolres Muratara, mengungkapkan sudah menyebarkan imbauan terkait isu seputar penculikan yang marak di masyarakat.
"Kalau ada isu seperti itu laporkan ke petugas, tidak boleh main hakim sendiri, kita sudah imbau itu ke masyarakat jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak jelas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: