Khawatir Buah Membusuk, Pedagang Jeruk Terpaksa Turunkan Harga

Khawatir Buah Membusuk, Pedagang Jeruk Terpaksa Turunkan Harga

Pedagang buah di pasar kalangan ngulak--

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM - Berkurangnya minat beli masyarakat akibat lesunya perekonomian, ternyata juga berdampak kepada pedagang buah-buahan jenis Jeruk.

 

Untuk mengantisipasi kerugian akibat buah membusuk pedagang terpaksa menurunkan harga jualnya. Buah jeruk yang biasanya mereka jual dengan harga Rp 20 ribu perkilogram kini hanya mereka jual dengan harga Rp 15 ribu saja.

BACA JUGA:Demi BBM Subsidi, Rela Ganti Plat Palsu

BACA JUGA:Belum Setahun, Lampu Hias Batas Kota Kembali Padam

Dari pantauan di lapangan di pasar Kalangan Ngulak hampir semua pedagang menjual dengan Harga yang sama yakni Rp 15 ribu perkilogram dengan alasan yang sama pula.

 

“Terpaksa menurunkan harga dan mengambil untung sedikit saja dari pada rugi karena tidak laku. Dagang jeruk ini resikonya cukup besar karena kalau 4-5 hari saja tidak laku buah bisa membusuk dan menyusut” ungkap Doni (28) salah satu pedagang jeruk di Ngulak kecamatan Sanga Desa Senin (27/2) kemarin.

BACA JUGA:Bocah Usia Lima Tahun, Tewas Dianiaya Ibu Kandung Pakai Sapu

BACA JUGA:Sedang Asyik Makan di KFC Demang Lebar Daun, ASN Pemkab Muara Enim Ditangkap Polisi, Apa Kasusnya?

Hampir senada dengan apa yang disampaikan Doni, Narpis (37) warga desa Mambang kabupaten Musi Rawas yang kesehariannya juga berjualan jeruk mengatakan bahwa dirinya tidak berani untuk stok jeruk banyak karena takut resiko tidak laku.

 

“Tidak berani stok banyak-banyak lagi. Takut tidak laku, biasanya saya ambil dari pasar buah jaka baring itu sampai 200 kg sekali ambil, sekarang 100 kg saja masih was-was. Entah kenapa akhir-akhir ini pembeli menurun sekali jumlahnya,” ujar Narpis.(ren)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: