Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) Saat membuka kegiatan Kelas Pranikah dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Pengantin (Perisa Catin) anggota TNI/Polri di Palembang, Sumatera Selatan,--

HARIANMUBA.COM,- Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting.

Kajian ilmiah kedokteran menunjukkan bahwa kelahiran bayi stunting sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik sang ibu. 

Perempuan yang menderita anemia berisiko tinggi melahirkan bayi stunting.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K).

BACA JUGA:27 Atlet Berprestasi Diangkat Jadi PNS, SK Diserahkan Langsung Oleh Menpora, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:Wow! Bukan Kaleng-Kaleng, KA Unit BRI di Jambi Ini Berhasil Gelapkan Uang Kas Hingga 8,7 Miliar, Berikut Modus

Saat membuka kegiatan Kelas Pranikah dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Pengantin (Perisa Catin) anggota TNI/Polri di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 5 Juli 2023.

"Hasil berbagai kajian menunjukkan bahwa kejadian stunting dipengaruhi oleh faktor orangtua, terutama ibu seperti usia terlalu muda, anemi, dan kekurangan energi kronis, yang dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan Atas," jelas Hasto Wardoyo

"Perempuan yang hamil di usia muda memiliki potensi yang tinggi melahirkan anak yang stunting. Begitupun perempuan yang hamil dalam kondisi anemia dan kekurangan energi kronis," tambahnya.

Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 menjadi momentum tepat dalam penguatan komitmen bersama bagi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya penguatan peran keluarga dalam percepatan penurunan stunting. 

BACA JUGA:Waspada Bahaya Penyakit DBD, Di Prabmulih Dikabarkan Menelan Korban Jiwa

BACA JUGA:Komplotan Pelaku Pencurian 30 TKP Menggunakan Mobil Angkot Berhasil Diamankan Polisi

Kegiatan Kelas Pranikah dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Pengantin (Perisa Catin) TNI/Polri digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Mitra Kerja Kementerian Agama, TNI/Polri, PT Kimia Farma Diagnostika.

Menurut Hasto, sangat perlu meningkatkan pemahaman remaja yang mendapatkan informasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga dan dalam pencegahan stunting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: