Intensitas Hujan Tinggi, Petani di Sanga Desa 'Galau', Berpotensi Gagal Panen

Intensitas Hujan Tinggi, Petani di Sanga Desa 'Galau', Berpotensi Gagal Panen

Kegiatan menanam padi di Kecamatan Sanga Desa --

HARIANMUBA.COM,- Petani di Sanga Desa 'Galau', Air Rendam Tanaman Padi, Berpotensi Gagal Panen.

Intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir yang melanda kawasan kecamatan Sanga Desa.

Hal ini membuat petani menjadi galau, karena akan terendamnya tanaman padi disawah mereka.

Pasalnya sawah yang ada di daerah Sanga Desa sebagian besar merupakan persawahan tadah hujan dan tidak memiliki saluran irigasi jadi sangat bergantung dengan kondisi cuaca.

BACA JUGA:Pengurus IMMUBA Periode 2023-2025 Resmi Dilantik, Ini Harapan Pemkab Muba

BACA JUGA:Ditinggal Pedagang, Begini Nasib Lokasi Pusat Kuliner Sekayu, Terkesan Mubazir

Apalagi saat ini petani di wilayah Sanga Desa khususnya daerah Ngulak dan sekitarnya tengah memulai proses tanam padi.

Para petani mengaku khawatir dan resah akan nasib tanaman padi yang baru mereka tanam. 

Bahkan beberapa petani menunda proses tanam padi, karena kondisi anakan padi mereka tidak memungkinkan untuk di tanam akibat ketinggian air yang ada di sawah cukup tinggi.

Mega, Salah seorang petani yang sempat dibincangi wartawan koran ini pada kamis 7 Juli 2023 memilih untuk menunda menanam padinya.

BACA JUGA:Mantan Kepala Sekretariat Bawaslu Prabumulih Resmi Ditahan, Kasus Dugaan Korupsi Bana Hibah Bawaslu

BACA JUGA:Batang Pinang Ancam Pengendara Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau, Pengendara Diminta Berhati-hati

Ia mengungkapkan alasannya menunda masa tanam adalah karena dirinya tahun ini menurunkan anakan ‘padi 3 bulan’, yang memiliki postur tanaman yang cukup pendek.

“Saya menunda dulu untuk menanam, menunggu air cukup surut karena air di sawah saya saat ini hampir sebatas lutut sedangkan anakan padi saya ketinggiannya cuma sejengkal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: