Program 'Bantuan Umak' Pemkab Muba Dapat Apresiasi, Bisa Ditularkan Secara Nasional

Program 'Bantuan Umak' Pemkab Muba Dapat Apresiasi, Bisa Ditularkan Secara Nasional

Dr Ir Suprayoga Hadi MSP saat menerima Audiensi Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud di Sekretariat Wakil Presiden Jakarta. --

"Kami yakin kalau pola pola terobosan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba ini terus digencarkan seperti saat ini oleh pak Apriyadi tentu penerima manfaat kategori miskin ekstrem akan banyak yang graduasi," harapnya.

Ia menambahkan, strategi ke depan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba harus di upgrade lagi dengan salah satu caranya menambah nilai manfaat kepada sasaran penerima manfaat. 

BACA JUGA:Hobi Baca Novel Bisa Jadi Cuan, Melalui Aplikasi Penghasil Saldo DANA, Buruan Gratis!

BACA JUGA:Polda Sumsel Bongkar Aksi Illegall Logging di Desa Macan Sakti Sanga Desa, Ini Jumlah Barang Bukti Diamankan

"Melihat upaya upaya ini kami optimistis Muba akan turun dengan maksimal angka kemiskinan ekstremnya," ungkap dia.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud memaparkan luasnya wilayah Kabupaten Muba dan besarnya jumlah penduduk menjadi tantangan tersendiri untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba. 

"Meski demikian kami tidak hanya wait and see saja untuk mengentaskan angka kemiskinan ekstrem, program upaya menekan kemiskinan ekstrem di Muba akan terus digencarkan," ungkap mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu. 

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini mengungkapkan, saat ini terdata ada sebanyak 9 ribu KK warga masuk kategori miskin ekstrem dan saat ini sudah disiasati dengan program BANTU UMAK. 

BACA JUGA:Seandainya Jepang Temukan Harta Karun Saat Gali Terowongan Tol Padang Pekanbaru, Jadi Milik Siapa?

BACA JUGA:Terowongan Tol Padang - Pekanbaru Bakal Digarap Jepang, Ini Lokasinya

"Selain itu mereka juga kita berikan asuransi ketenagakerjaan kategori pekerja sektor informal yang pada Desember 2023 ini akan mulai diterapkan," bebernya.

Saat ini, lanjut Pj Bupati Apriyadi Pemkab Muba akan meminta pendampingan kepada TNP2K agar keberlanjutan pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba benar-benar bisa membuat penerima manfaat ter-graduasi dari miskin ekstrem. 

Ia mengungkapkan, pada tahun 2024 Pemkab Muba akan menganggarkan sebesar Rp71 Miliar untuk secara masif lagi dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. 

"Kami minta TNP2K terus mendampingi kami untuk mengentaskan kemiskinan di Muba ini demi meningkatkan taraf hidup warga Kabupaten Muba," pungkasnya.

BACA JUGA:Inilah Jenis Aspal yang Dipakai HK Untuk Tol Indralaya Prabumulih, Diklaim Memiliki Beberapa Keunggulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: