Di Sumsel, Ada Warga Satu Kampung Jadi Korban Aplikasi FEC, Nilai Investasi Capai 7 Miliar

Korban Aplikasi FEC--
“Kasihan. Sudah banyak yang jadi korban. Sampai ada yang mau bunuh diri,” tuturnya sembari minta identitasnya dirahasiakan.
Termasuk identitas para korban lain, dan mentor di Tulung Selapan.
BACA JUGA:Jalan di Bonot Akhirnya Mulus, Warga Bisa Tersenyum
BACA JUGA:Komisi V DPR RI Kunjungi Tol Indralaya Prabumulih, Sayangkan Masih Kurangnya Exit Tol
“Maaf, tidak bisa saya sebutkan,” tambahnya.
Salah seorang korban berinisial MU asal Muara Enim Sumsel mengungkapkan saat ini mereka sedang melakukan berbagai upaya.
“Kami sudah sepakat akan melakukan pergerakan. Saat ini sedang koordinasi dengan pengacara yang bersedia membantu kami,” ungkap Mu, asal Muara Enim,
Perusahaan bisnis digital ini pusatnya di Amerika dan baru masuk Indonesia sekitar 6 bulan lalu.
BACA JUGA:228 Taekwondoin Muba Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat, Pj Bupati Apriyadi Beri Semangat
Perayaan 6 bulan masuknya FEC ke Indonesia digelar besar-besaran di sebuah hotal bintang 5 di Kota Palembang, 27 Agustus 2023 lalu. Disertai seminar ekonomi digital.
Hadir ratusan tamu undangan. Juga mentor-mentor FEC dari berbagai penjuru Indonesia.
Bahkan banyak mentor kategori ACE, termasuk yang dari Palembang. Namun, beberapa hari setelah acara itu, mulai ramai mitra tidak bisa melakukan penarikan dana.
Sampai akhirnya pemerintah melalui Satgas PAKI, mencabut izin usaha PT FEC Shooping Indnesia (memang tanpa ‘o’ sesuai nama pada dokumen izin usaha, red) secara resmi pada 6 September 2023 lalu.
BACA JUGA:Menteri Koperasi UMKM Tolak Tiktok Jalankan Bisnis Media Sosial dan E-commerce Secara Bersamaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: