Hadir Jalan Baru, Musi Rawas - Lubuk Linggau - Muratara Raya Tak Lagi Masuk Wilayah Terjauh di Sumsel
Jalan baru penghubung Mura ke Kabupaten Pali--
Kondisi ini lebih cepat jika dibandingkan melewati jalan lintas tengah Lubuk Linggau - Sekayu.
Gubernur Sumsel Senin 25 September sudah meresmikan langsung jalan Simpang Semambang - Cecar SP 9 - Simpang Kulim (Batas PALI),
BACA JUGA:Lalu Lintas di Jalur Lubuk Linggau - Sekayu Ramai, Sejak Tol Palembang Nyambung ke Lampung
BACA JUGA:Jadi Wajah IKN, Tol Balikpapan-Samarinda Akan Tampil Beda Dari Tol Lain di Indonesia
Peresmian ini berlangsung di Halaman Kantor Camat Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Kabupaten Musirawas Senin 25 September 2023.
Jalan penghubung ini dibangun menggunakan APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2021 - 2023 senilai Rp391.069.163.209,30.
"Ini cita-cita besar Saya dan kita semua untuk mendekatkan Musirawas dengan Ibukota Provinsi. Alhamdulillah hari ini terealisasi. Ini adalah hasil semangat kita bersama," ujar kandidat Doktor Universitas Sriwijaya tersebut bersemangat.
Menurut Herman Deru, upaya mendekatkan jarak tempuh dan waktu tempuh Musirawas-Palembang ini bukanlah hal yang sederhana karena telah dilakukan sejak tahun 2003. Namun keinginan itu belum terlaksana karena tidaklah mudah membagi anggaran.
BACA JUGA:Meskipun Belum Nyambung Tol, Warga Lubuk Linggau Lebih Mudah ke Palembang Lewat Jalan Alternatif Ini
BACA JUGA:Jalan Ini Diresmikan Gubernur, Jarak Palembang - Musi Rawas Hanya 4 Jam Saja
"Anggaran pembangunan jalan penghubung ini mencapai Rp391 miliar lebih. Di kampung halaman Saya saja tidak ada satu ruas jalan yang anggarannya sebesar ini. Tapi ini memang menjadi kewajiban Saya sebagai pemimpin untuk mewujudkan pemerataan di Sumsel sesuai tagline kita Sumsel Maju untuk Semua," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Iapun mengaku senang dan terharu karena mendengar bahwa beberapa waktu terakhir jalan penghubung tersebut sudah banyak dimanfaatkan pemilik mobil baik pribadi maupun travel.
"Baru kali ini dalam sejarahnya pembangunan sekaligus sepanjang 106 km lebih dibangun dalam 1 trase dengan kualitas dan kekuatannya tidak ada beda dengan kekuatan dengan jalan tol" tegasnya.
Pembangunan ini diakuinya hanya dapat terwujud dengan tekad luar biasa karena izinnya yang tak mudah dan biayanya yang besar. Namun berkat dukungan Pemprov, Pemkab dan juga masyarakat jalan yang dinantikan warga ini dapat direalisasikan dan dirasakan manfaatnya bersama.
BACA JUGA:Muba Runner Up Porprov Sumsel XIV, Pj Bupat: Selamat dan Saya Bangga kepada Kontingen Muba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: